Syariah di asuransikan demikian juga dari generasi milenial tentunya

Daftar Asuransi Syariah di Indonesia (Asuransi Jiwa dan Kesehatan ...

 




      Syariah... apakah kita harus melakukannya ya? Kalau memang harus di segi bisnis yang mana yang sesuai yang bisa untuk di syariahkan ya?   Hal ini ya sudah menjadi ketetetapan tersendiri dari masing-masing kita yang sudah menyetujuinya untuk membeli produk tertentu dari asuransi yang kita tentunya merasa perlu. Dewasa ini syukurnya pemikiran masyarakat Indonesia sudah lebih terbuka tentang produk yang mana tidak di perlukan di saat di belinya tetapi kerasa sekali manfaatnya saat resiko datang menghampiri kita tanpa di undang. Bisa saja resiko itu seperti sakit, tidak mampu lagi bekerja dengan normal yang mana mengakibatkan anggota tubuh kita yang kena imbasnya. Apalagi kalau yang mengalaminya adalah kepala keluarga di keluarga mereka masing-masing. Bagaimana  anggota yang di tinggalkan yang merasakan dampaknya ? Kita sebaiknya mengindahkan sisi egois untuk produk yang satu ini, kita harus bisa bekerja dengan logika daripada mengandalkan insting belaka. Kalau kita sudah terbuka untuk hal yang satu ini untuk mencoba menyisihkan beberapa persen dari penghasilan kita masing-masing. Ke depannya bukan lagi kita merasa terbebani untuk membayarkan dari produk ini sendiri akan tetapi memang itu sudah menjadi wajib hukumnya bahwa memang kita sudah sewajibnya untuk memiliki salah satu dari produk asuransi ini. Bagian mana saja saja dari produk ini yang cocok untuk kita untuk di beli, kita tidak perlu pusing untuk memikirkannya karena di setap perusahaan asuransi akan ada financial consultant nantinya yang akan mencoba memberikan arahan tentang produk dari asuransi ini sendiri yang tepat untuk di beli. Kita coba kupas selanjutnya produk mana yang sekiranya cocok untuk kita untuk kebutuhan kita masing-masing yuk. 




        Kita tentunya sudah melek dengan istilah asuransi ini, senang sekali tentunya untuk dapat berbagi dengan lebih mudah untuk hal yang satu ini. Dewasa ini kita pun karena banyak dan maraknya orang-orang yang terbuka mindsetnya dari asuransi ini sendiri. Maka banyak juga bank-bank yang berjualan bekerja sama dengan beberapa produk dari asuransi tertentu. Kalau kita lihat dengan teliti ke depan, asuransi itu sebenarnya manfaatnya sangat baik dan membantu kita-kita semua bukan malah yang berusaha untuk membebani kita yang membelinya. Kita harus berusaha menghilangkan pikiran kita dari hal-hal itu untuk saat ini. Jangankan kata asuransi yang kita belum apa-apa sudah jauhi seribu langkah dari orang yang ingin mencoba sharing, apakah di dalam keseharian kita di saat membeli barang elektronik misalnya ya. Kita cuek atau masa bodoh saja untuk sebuah produk yang menjadi pilihan kita. Kita tidak menteliti dulu untuk barang tersebut dan tidak mengucapkan dari bibir kita apakah barang tersebut ada garansinya atau tidak? Jika terjadi kerugian di saat kita membeli dan berapa lama garansi yang bisa di berikan oleh produk yang akan kita beli 1 tahun kah 2 tahunkah 5 tahunkah? Tentunya semakin lama garansinya logikanya juga akan semakin mahal ya. Hal itu tidak beda jauh dengan sebuah produk asuransi yang mana akan menjadi plihan kita di sesuaikan dengan kebutuhan yang akan kita butuhkan dan budget juga tentunya di sesuaikan. Nah di sini yang ingin coba di sharing lebih lanjut andaikata ada keluhan dari pemegang polis asuransi yang ada di Indonesia, keberatan yang sering di lontarkan biasanya " Harganya cukup mahal ya untuk sebuah produk asuransi yang di tawarkan". Biasanya yang menjadi keluhannya adalah hal tersebut berujung di harga dari sebuah polis asuransi. Nah, kali ini asuransi ini akan mencoba memberikan solusi kepada masyarakat Indonesia. Solusi yang seperti apa yang ingin di sampaikan oleh masyarakat Indonesia agar keberatan yang sering di sampaikannya yang berhubungan dengan jumlah premi yang harus di bayarkan menjadi pemikiran tersendiri. 
      Sebagaimana yang kita ketahui bahwa mayoritas jumlah penduduk Indonesia menganut kepercayaan muslim ini sampai dengan sekarang ini. Yang menjadi pemikiran tersendiri bagi pemerintah Indonesia adalah bagaimana bisa di kala peganutnya mayoritas memeluk agama Islam akan tetapi untuk perkembangan produk keuangan berbasis syariah ini masih sangat terbatas yang ada di Indonesia. Dari data yang terekam yang di berikan oleh asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia ( AAJI ) ini menunjukkan bahwa pangsa pasar asuransi jiwa syariah di sertai dengan re-asuransi jiwa syariah di tahun 2012 sendiri hanya mencapai 3,96 persen sampai dengan sekarang ini. Tentunya hal ini bisa di katakan cukup memprihatinkan bagi warga yang mana mayoritasnya sendiri Islam akan tetapi minat mereka tidak sampai menunjukkan kepada separuh dari yang seharusnya. Ini menjadi pemerhati tersendiri tentunya bagi Asosiasi AAJI dan beberapa perusahaan asuransi yang ada di Indonesia sampai dengan sekarang ini. Sudah sepatutnya kita memberikan solusi yang terbaik bagi masyarakat Indonesia sendiri. Solusi yang akan coba di berikan di sini adalah produk asuransi syariah yang tentunya sudah di pikirkan matang-matang ke depannya apa yang menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia. Dengan menitikberatkan di dalam tujuannya yaitu ibadah, asuransi syariah ini tentunya mempunyai keunggulan yang unik dan tersendiri dibandingkan dengan produk konvensional yang ada saat ini. Apa-apa saja yang menjadi keunggulan dari prpduk syariah ini tersendiri yang tidak di punyai oleh produk konvensional? Namanya saja syariah jadi tentu saja produk ini merupakan tambahan uang dari pembagian keuntungan atau surplus dan keuntungan lainnya adalah syariah di pastikan bisa double claim dengan BPJS dan asuransi yang lainnya. Bagus sekali tentunya untuk keuntungan yang di berikan oleh syariah kali ini. Di tambahkan sedikit di sini yang di maksud dengan keuntungan atau surplus adalah tambahan uang untuk peserta di luar dari hasil investasi apabila asuransi tersebut memiliki nilai investasi tersendiri. Jadi sama sekalli di luar dari hasil investasi produk asuransi tersebut. Nah, kurang lebih itulah dua buah keunggulan yang ingin coba di berikan oleh asuransi syariah yang sama sekali memiliki konsep yang sangat berbeda dengan asuransi konvensional yang kita ketahui sampai dengan saat ini. Mudahnya syariah itu konsepnya gotong royong atau kebersamaan belaka. Di kala ada seseorang yang mengalami musibah para peserta yang memiliki asuransi syariah bersama-sama melakukan gotong royong merata untuk membantu mereka yang sedang di dalam kesusahan. Itulah yang menjadi prinsip dasar dari syariah ini sendiri menarik bukan tentunya. Saya akan coba beberkan konsep syariah ini di kedepannya. 

     Setelah kita belajar manfaat apa saja yang di berikan oleh syariah ini sendiri di bandingkan produk konvensional. Tidak terkecuali kita paham akan konsep syariah ini sendiri untuk ke depannya kita lebih paham lagi. Konsep dari asuransi syariah sebenarnya mudah-mudah saja. Kalau di dalam asuransi konvensioanal resiko dan keuntunga di tanggung sendirian oleh pemegang polis. Tetapi beda halnya dengannya dengan asuransi syariah ini, terjadinya pemindahan atau transfer resiko dari peserta atau para pemegang polis ke pada perusahaan asuransi ini. Resikonya jika di dalam konsep syariah, akan di bagi-bagikan menyeluruh kepada semua yang berkontribusi di dalam syariah ini kesemuanya. Konsepnya yang saya tangkap tidaklah memberatkan oeang yang mengambil syariah ini tersendiri. Syariah ini memang di buat sedemikian rupa di dalam konsepnya, untuk tidak memikirkan satu pihak saja tetapi gotong royong dan bekerja sama di kala ada seorang saja yang mengalami resiko yang ikut di dalam syariah ini sendiri. Caranya bagaimana untuk dapat berpartisipasi lalu di dalam syariah ini? Mudah saja, dengan cara membayarkan kontribusi yang ada di dalam rekening yang di namakan " Tabaru". Maka , setiap kali adanya resiko yang terjadi yang terjadi di dalam syariah ini sendiri, yang ada Dana ini bukanlah dana yang di berikan dari perusahaan yang ada, akan tetapi seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwa dana ini asalanya dari kumpulan semua peserta-peserta di dalam asuransi syariah ini sendiri. Karenanya mereka saling gotong royong untuk saling berbagi . Itulah kira-kira konsep dari Syariah ini sendiri yang dapat di sharingkan kepada pembaca budiman lainnya. Lalu bagaimana kira-kira paparan dari syariah supaya dari cara pandang generasi milenial bisa memahami dan mengaplikasikan syariah ke dalam kehidupan mereka. Alasannya tentu saja era bisnis saat ini tidak bisa di pungkiri yang memegang dapuknya adalah para generasi milenial. Sudah menjadi bahan yang perlu di pertimbangan agar para milenial bisa ikut ambil bagian di dalam dunia syariah yang sekarang sedang marak ini.

       Generasi milennial itu generasi yang intinya generasi praktis dan tidak mau repot dan penuh dengan kreatifitas yang di dapat dari daya pikirnya mereka di samakan satu dengan yang lain. Jiwa mereka sama sekali berbeda dengan generasi yang sebelum-sebelumnya, mereka memiliki jiwa yang sangat tajam di soal berbisnis atau enterpreneurship yang sangat kental. Praktis di dalam hal ini adalah mereka sangat mengandalkan teknologi yang ada sekarang ini untuk mendongkrak dari bisnis mereka masing-masing. Karenanya, peran mileniall tentuya bisa menjadi trend enterprenur muda di industri maupun menjadi investor atau nasabah dari para konsumen yang ada. Di mulai dari produk-produk halal dan keuangan syariah bisa menjadi sasaran yang bagus untuk para milennial tentunya. Bisnis yang ada di Indonesia tentunya akan mengalami peningkatan dengan lahirnya milenial. Potensi tentunya untuk dunia bisnis yang ada di Indonesia dengan lahirnya generasi milenial yang mengendalikan roda bisnis syariah. Kita berterima kasih dengan hadirnya milenial yang ada sekarang ini. 
     
     Apalagi dengan industri di era 4.0 ini di lihat dari sisi teknologi yang saat ini sepertinya sudah tidak bisa di bendung dan terus merambah ke secara merata di kehidupan masyarakat Indonesia tidak terkecuali bisnis syariah. Industri syariah yang terus di rambah antara lain sampai ke bisnis sektor makanan, minuman, tetapi juga di sektor keuangan, pariwisata, obat-obat an , media dan rekreasi halal. Kita melihatnya dengan pesatnya perkembangan teknologi yang ada , sudah barang tentu ekonomi syariah menjadi peluang emas untuk mendorong berkembangnya industri halal dan keuangan syariah yang ada. Sebagai timbal baliknya, perkembangan ekonomi syariah juga harus di dukung oleh peran dari industri syariah yang ada di Indonesia. Lalu pertanyaan selanjutnya mengapa generasi milenial berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia? Ini yang akan menjadi pertanyaan selanjutnya untuk perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Ekonomi syariah yang marak di sana-sini akan menjadi pertimbangan tanpa perlu di ragukan lagi oleh para milenial yang bertaburan di mana-mana maksudnya para milenial yang terus mengembangkan bisnisnya. Persentase generasi milenial yang berhamburan saat ini sudah tidak dapat di bendung lagi di Indonesia, karenanya sudah menjadi kewajiban ya para generasi milenial ambil bagian untuk mensukseskan ekonomi syariah yang ada di Indonesia. Karena tanpa campur tangan dari para generasi milienial dan ke enceran otak mereka masing-masing. Dunia syariah dan milenial sudah seharusnya bergandeng tangan satu dengan yang lain supaya dapat menggaet lebih lagi bisnis apa-apa saja yang sedang menggeliat. Nah, karenana saatnya sudah tepat saat ini bagi milenial untuk mesyariahkan proteksi atau asuransi yang sudah ataupun yang belum mereka miliki saat ini. 

  


]

Comments