Sudah sepantasnya kita lebih cerdas dalam keuangan Syariah
3 pannelist lebih dekat dengan Syariah dengan COO Kompasiana- Iskandar Zulkarnaen
Lebih dekat
dengan keuangan Syariah harusnya harus bisa disesuaikan dengan situasi yang ada
di Indonesia ini pastinya. Kita mau tidak mau dibukakan mata kita dari hal
keseharian kita dengan yang bersyariah di sekeliling kita. Yang tidak terlepas
dari hal syariah apakah kita sudah siap dengan keuangan kita masing-masing
kita? Mari kita lebih mengenal lebih dekat keuangan kita sendiri sehingga kita
bisa menempatkannya dengan baik. Nah untuk lebih menyikapinya OJK juga tidak
luput dengan keuangan syariah yang ada di Indonesia. Kita diharapkan untuk
dapat mendukung program syariah yang ada di Indonesia dengan tidak
setengah-setengah. OJK kali ini dengan
kerja samanya yang bank Syariah yang saling mendukung dan IKMB tentunya akan
berusaha berkolaborasi dengan apiknya.
Berbicara dengan
syariah di Indonesia akan dikaitkan dengan yang namanya lifestyle atau gaya
hidup yang ada di kota metropolitan Jakarta khususnya. Sudah cukuplah dana yang
ada di dalam keuangan kita masing-masing sehingga kita bisa bersyariah dengan
baik pastinya. apakah yang sebaliknya yang terjadi yaitu kita memaksakan apa
yang seharusnya tidak syariahkan. Itu yang menjadi pr kita sebagai warga metropolitan
ini? Memang produk syariah sudah dijejalkan dengan banyaknya di dalam benak
kita sehari-harinya. Tetapi tentunya kita tetap harus menjadi arif senantiasa
untuk memilah-milah produk syariah mana yang menjadi kebutuhan kita. Jika kalau
tidak yang terjadi malah yang sebaliknya. Kita malah terlilit utang dengan gaya
hidup yang semestinya tidak perlu kita terapkan di dalam kehidupan kita.
Syariah yang seperti apa yang semestinya
harus kita terapkan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Sudahkah lembaga
keuangan syariah mensosialisasikan di dalam masyarakat Indonesia pada
khususnya. Ini pertanyaan krusial yang seharusnya menjadi pemerhati bagi OJK
dan lembaga Syariah. Sah-sah saja sudah semakin maraknya produk syariah yang
ada tetapi lagi jika dilihat bahwa pada kenyataannya belumlah semua masyarakat
Indonesia yang paham dengan baiknya tentang Syariah itu sendiri. Bagaimana bisa
mereka bisa mengambil produk dari syariah kalau yang sebaliknya yang terjadi
mereka tidak disosialisasikan ke masyarakat Indonesia.
Syariah pun
tidak tinggal diam dengan sendirinya yang
terjadi begitu juga dengan OJK mereka tetap terus meneruskan aksinya
tersebut. Menurut Muhammad Touriq Deputi direktur Pasar Modal Syariah. Kita harus
pandai berinvestasi dengan menggenakan moto invest itu Smart. Dalam berinvestasi
kita pun harus bisa dengan cermat malah jangan menambah investasi yang tidak
terpakai dengan menggunakan sesuai dengan kemampuan kita. Dikatakan lebih
lanjut Siklus hidup kita harus versus dengan biaya hidup kita masing-masing. Dengan
mencermati siklus hidup kita dengan pendapatan biaya hidup kita ; kita belajar
merencanakan biaya hidup kita?
Syariah sepertinya sudah mulai melakukan banyak sosialisasi dan edukasi agar masyarakat semakin paham.. tapi juga harus didukung infrastuktur yang handal juga dari perbankan.
ReplyDelete