Pergilah dengan damai sahabatku pejuang kanker
In Memoriam Julia Perez ; 10 Juni 2017
Kehilangan sudah kita akan artis yang
berjuang akan kehidupannya ini. Hidup ini untuk apa sebenarnya sahabat yang
terkasih di dunia. Hidup ini sama halnya dengan misteri dari Tuhan semata. Yang
belum mengenal arti kehidupan pun masih diberi kesempatan yang layaknya yang
sudah mengenal arti kehidupan ini. Pergilah dengan damai sahabat ku pejuang
kanker doaku akan selalu mengiri mu sahabat meski ku tak pernah
mengenalmu. Tak aka nada lagi kepedihan
yang ada di matanya untuk kita semua. Yang ada Julia Perez sudah bersama dengan
Allah. Tuhan sudah menyediakan tempat yang terbaik di sisinya. Kisahnya yang
dikisahkan kepada kita semua bagaimana wanita yang satu ini tak sedikit adanya
dengan pantang menyerah akan hidup yang harus diperjuangkannya. Kita yang
mengenalnya ataupun yang hanya mengetahuinya dari layar kaca dapat menarik
kesimpulan bagaimana kita jangan menyia-nyiakan hidup kita barang sedetikpun. Hidup ini
terlalu disayangkan untuk hal-hal yang tidak perlu untuk dilakukan begitu saja
kita yang diberi kesempatan hidup di beri kesehatan marilah tidak
menyia-nyiakan hidup ini. Masihkah kita memandang
pada hal-hal yang tidak perlu untuk kita lakukan sehari-harinya. Sahabat yang
budiman hidup ini sekali lagi misteri adanya. Masih kah kisah dari Julia Perez
tidak mengena di hati kita semua? Tengok dan lihatlah lebih dalam lagi dan
jangan bermain-main dengan permainan kehidupan yang tidak berguna bagi dirimu.
Lebih dekatkan dirimu dengan Yang diatas para sahabaku yang budiman.
Beryukurlah setiap saat akan nafas kehidupan yang sudah diberikanNYA kepada
kita semua. Buatlah kehidupan mu itu bermakna dan berarti hari lepas hari sehingga
hingga saatnya nanti yang ada namamulah yang akan selalu dikenang sepanjang
masa.
Matahari sudah
hampir menuju ke pertengahan siang. Pepatah sepertinya mengiri kepergian dirimu
yang memang apakah sudah ditakdirkan oleh yang kuasa? Bak kabar
di siang bolong mungkin itulah yangpas untuk menyampaikan isi hati dari
kepergian sahabat tanah air kita. Sudah lewat seminggu
dunia Ibu Kota masih dikagetkan oleh kepergian artis yang juga menderita
penyakit kanker payudara yang menggerogotinya. Kita dikagetkan kembali
oleh
berita artis yang memang santer-santernya diberitakan melawan
penyakitnya ini.
Tuhan yang memberi Tuhan juga yang mengambil. Beberapa kali sudah tak
sering
mungin artis ini diberitakan meninggal dan kebenarannya sempat membuat
pernyataan yang membingungkan. Akhirnya di hari ini berita itupun pada
akhirnya
pun menjadi kenyataan bukan hoax sementara. Jupe alias Julia Perez
akhirnya
meninggalkan kita semua diusia yang ke 36t tahun setelah kurang lebih 2
tahun
berjuang melawan penyakit ganas ini. Doa kita semua akan selalu
mengiringi
kepergian mu sahabat pejuang kanker. Tidak akan ada lagi kepedihan yang
terlintas di wajah manis mu kini yang ada engkau sudah damai bersama
dengan
penciptaMU. Niat baik nama baik mu amal ibadah mu tidak akan pernah
terlewatkan
begitu saja di benak kita semua yang mengenalmu. Jupe… kita semua akan
selalu
mengenangmu sahabat.
Perjalanan
Julia Perez melawan kanker yang diketahuinya secara pasti menginjak tahun yang
ke -4. Kanker..ya itulah yang diketahuinya. Tak banyak orang yang menderita
kanker jenis yang satu ini memang. Pihak wanita sajalah yang pastinya
mendeitanya. Jupe masih berusaha untuk tegar untuk mengobatinya tentu saja dan
kita pun sebagai wanita alangkah baiknya tidak menghakimi begitu saja mengapa
Jupe terkena penyakit mematikan yang satu ini. Pasti ada alasan dari dirinya
sendiri Singkat kata Jupe pun memutuskan untuk segera berobat ke Singapore saat
itu meskipun pada kenyataanya kekawatirannya belum memuncak tetapi yang namanya
manusia ingin sembuh total pun ada. Stadium nya juga masih tidak terlalu tinggi
baru di level 1-B. Yang pasti masih bisa diatasi itu yang disampaikan Jupe Jupe
yang berstatus artis ibu kota seperti
yang kita ketahui pun langsung berusaha untuk mengurangi kegiatan nya di
duninya agar ia dapat fokus untuk kesembuhannya. Dia pun sempat menjalani operasi
untuk kesembuhan penyakitnya tersebut. Tetapi kenyataan malah bukan yang
diharapkan yang terjadi penyakitnya malah memburuk yang ada. Dua tahun pun
sudah berlalu dari stadium 1-B yang diderita di awalnya menjadi stadium 4 dan
menjalar ke organ tubuhnya yang lain. Sahabat dan keluarganya pun sangat
mengkawatirkan keadaan Jupe ini. Tetapi tentunya Jupe berusaha yang terbaik
untuk dirinya agar masih ada harapan dan keajaiban yang terjadi pada dirinya
tentunya.
Berita-berita
miring pun sudah banyak santer yang bertebaran di mana-mana di kala dirinya
ingin rileks dan dapat fokus akan kesembuhannya. Hal ini yang seringkali di
derita oleh penderita nya tersendiri yang mana dirinya ingin fokus pada
kesembuhan yang ada diganggu oleh hal-hal yang semestinya tidak perlu terjadi.
Jupe pun berusaha agar dia mendapat kesembuhan layaknya orang-orang normal pada
umumnya. Sahabat-sahabatnya pun terus berdatangan memberikan dukungan moril
kepada dirinya menyemangatinya agar memang kalau masih ada harapan yang terbuka
untuk dirinya. Keadaan yang tidak mudah tentunya untuk Jupe pastinya ketika penyakit
ganas ini sudah masuk ke stadium yang kritis. Di bulan februari ini pun Jupe
sempat di rawat secara intensif di rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Kondisinya
sempat menurun sampai kritis. Melewati masa kritis itu Jupe masih harus
bersyukur tetap diberi nafas kehidupan beberapa bulan. Optimis memang yang
harus selalu kita tanamkan betapa besar perjuangan hidup yang kita hadapi
sampai saat ini. Kalau tidak ada kata optimis di dalam diri kita sendiri
bagaimana kita bisa melewati hidup ini yang terblilang tidak mudah untuk kita
hadapi di keseharian kita. Belajarlah dari perjalanan hidup Julia Perez
sahabatku dan pembacaku yang budiman. Jangan berdiam diri lihat sekeliling kita
apa yang dapat kita bantu untuk membantu teman-teman kita yang sedang membantu
uluran tangan kita. Kita di dunia ini sudah selayaknya untuk saling bahu
membahu untuk menolong orang yang perlu untuk kita tolong karena kita tidak
akan tahu kapan kita akan membutuhkan pertolongan dari yang sesama kita.
Camkanlah itu sahabat dan pembacaku yang budiman semoga kita makin tergerak. Di
saat penyakit yang sangat ganas menggerogoti tubuhnya sendiri bagaimana Jupe
dapat masih berusaha menanamkan optimisme di dalam dirinya sendiri. Tidak mudah
yang ada pastinya tetapi paling tidak Jupe sudah berusaha sekuat tenaganya
untuk tetap tegar . Pelajaran terbaiknya bagi kita semua terlebih yang sedang
menderita penyakit yang sama yang dideritanya meski memamg pasti akan terasa
getir dan pahit jika untuk dilalui tetapi inilah kenyatanan hidup kita
masing-masing yang semoga yang diatas tidak memberikan yang tidak sebanding
dengan yang kita harus hadapi. Perjuangan Jupe memang tidak mudah yang kita
kira tetapi paling tidak Jupe memberikan kita semuanya pelajaran berharga yang
perlu kita tanamkan selalu di kemudian hari. Hidup haruslah tetap diperjuangkan
seberapa berat dan pahitnya yang kita semua yang mengalami. Terima kasih
pejuang kanker yang telah tiada nama mu dan tindakan hebatmu melawan penyakit
yang tak mudah ini akan selalu kita kumandangkan bagi sesama terutama yang
sedang berjuang melawannya.
Bulan berganti
bulan Jupe sudah melewati masa kritisnya dan optimis berkata dia sebentar lagi
bisa melakukan rawat jalan meski biaya yang dikeluarkannya tidak murah adanya.
Mentalnya pun terlihat terganggu yang pasti tidak ada lagi rona ceria untuk
penderita kanker serviks yang di stadium tinggi ini. Air mata sering terlihat
di mana sahabat sejatinya Ruben Onsu yang dengan setia menjenguknya setiap saat
di saat itu dirinya mungkin sering berkata apakah memang dirinya akan diberi
kesempatan untuk sembuh nantinya? Ruben hanya terdiam tak berkata supaya tidak
ikut menenggelamkan niat dari Jupe sendiri. Ruben dengan sigap terpikir untuk
segera menggalang dana agar dapat meringankan beban tagihan rumah sakit Jupe.
Acara swasta pun menanyangkannya acara penggalangan dana masal itu yang memang
niatnya agar Jupe dapat tenang dalam proses kesembuhannya dan merasa tidak
terbebabi. Akhirnya niat mulia ini pun akhirnya tak urung dilaksnakan karena
Jupe memang mungkin sudah takdirnya di panggil ke pangkuan yang di atas di
bulan ramadhan yang suci ini. Pergilah
dengan tenang sahabatku pejuang kanker perjuanganmu tidak akan sia-sia saja
kita semua akan terus mengenang amal ibadah dan niat baik yang sudah kau
berikan untuk kita semua di sini semasa hidupmu. Terima kasih untuk semua nya
yang terindah termanis dan terbaik Julia Perez. Jangan bersedih lagi
sehabat-sahabat yang mengasihi Julia…Jupe sudah tenang sekarang. Doa kami semua
di sini mengiringimu Jupe. Beristirahatlah dengan tenang sekarang engkau
; tiada lagi kepedihan yang harus engkau hadapi lagi sekarang sahabatku pejuang
kanker. Amin .
Amiiin.....
ReplyDeleteselamat jalan ya jupe.