Wanita single, siapa takut untuk berinvestasi ?




                  Perempuan Single tentunya dapat berinvestasi dengan langkah yang smart

                   

    Perempuan apakah tidak diperbolehkan berinvestasi dibandingkan dengan lawan jenisnya laki-laki? Ayo bagaimana? Kalau yang kita pikirkan sebagai sesama kaumnya bahwa yang boleh berinvestasi dan melakukan pelipatgandaan dari investasi adalah lawan jenis kita itu sepertinya keliru yang ada, bila itu yang ada di dalam pemikiran kita masing-masing. Mari kita sebagai kaum yang lebih banyak pengeluarannya dan banyak berdandan sana dan sini lebih banyak untuk berinvestasi yuk. Di samping status diri kita sendiri single atau tidak, kita punya tabungan tersendiri untuk diri kita sendiri, tanpa harus merecoki tabungan atau sekedar meminta-minta kepada pasangan atau suami kita sendiri. Memang yang terlihat suami kita yang bekerja membanting tulang untuk keluarga kita sendiri, akan tetapi akan lebih menyenangkan apabila kita bisa mempunyai tabungan yang cukup untuk diri kita sendiri. 

     Nah, untuk karena itu perempuan yang sudah berkeluarga itu bisa disamakan dengan menteri keuangan di dalam keluarganya sendirinya. Karena dengan sendirinya dia harus bisa menangani keuangan dan mengelola tentunya. Agar keuangan yang ada di dalam keluarganya sendiri tidak sampai morat-marit. Sebagai seorang istri tentunya akan diserahi keuangan yang sedemikian rupa dari suaminya di tiap bulannya. Dari sini wanita akan berfungsi menjadi lebih mandiri atau independent tentunya. Harta yang diserahi sedemikian rupa jangan sampai kebobolan untuk hal-hal yang tidak perlu tentunya, akan tetapi akan digunakan untuk hal yang lebih penting dan priorotas atau yang utama terlebih dahulu. Dari situ akan terlihat bagaimana fungsi wanita sebagai pengelola keuangan yang sebenarnya. Tentunya butuh kerja sama yang apik dan manis antara kedua belah pihak, antara suami dan istri. 

    Tetapi jika dari sisi atau sudut pandang jika wanita masih di dalam sudut pandang single, bagaimanakah yang harus di sikapinya. Single belum tentu pengeluarannya sama atau setara dengan yang sudah berkeluarga lo. Bagaimana tidak di saat dirinya masih mandiri dan segala sesuatunya di jalankan untuk dirinya sendiri, apakah jika masih single dirinya tidak bisa berinvestasi? Tentunya malah tidak ya. Justru karena masing single, lebih mudah untuk berinvestasi dari satu sisi ke sisi yang lain. Karena belum mempunyai tanggungan apa-apa untuk siapa pun juga. Mumpung masih sendiri, pergunakan waktu sebaik-baiknya untuk dapat melipatgandakan investasi yang kita miliki. Ini saatnya untuk dapat melipatgandakan investasi yang kita miliki untuk masa depan dan di tetapkan tujuan apa selagi kita untuk berinvestasi tentunya. Pertanyaan selanjutnya kapan waktu yang tepat untuk dapat berinvestasi, jawabannya sedini mungkin tentunya. Dengan membiasakan diri kita berinvestasi mulai dari awal, hasil yang kita dapatkan nantinya akan lebih baik lagi ke depannya. pertanyaan selanjutnya investasi apa yang aman dan cocok untuk wanita single? Yuk mari kita lihat alternatifya sehingga kita punya pandangan yang baik untuk hal ini para wanita single siap ya? 

     Masih fokus ya wanita single? Bagaimana apa saja yang ada di dalam pikiran kalian sampai dengan sekarang? Mau berinvestasi maunya yang tidak pake ribet dan mudah di dalam menjalankannya? Apakah itu yang ada di pikiran kita rata-rata? Baik? Lalu, adakah yang terpikirkan mau investasi apa sekiranya yang mudah untuk di jalankan? Pilihannya kalau investasi di bidang emas bagaimana? Sanggupkah para wanita-wanita cantik yang single? Tunggu dulu tentunya sama sekali tidak ada yang melarang jika kita berinvestasi di bidang emas. Tetapi kalau investasi di bidang emas yang ada, kita akan butuh modal yang lebih banyak dan returnnya juga lebih lama. Tentunya kita bisa saja berinvestasi di bidang emas dengan cara membeli entah emas batangan atau emas perhiasan. Returnnnya ya tergantung dari kita sendiri, akankah kita akan menyimpannya dalam waktu lama jika belum di butuhkan atau yang bagaimana? Tetapi sekali lagi jika kita berinvestasi di bidang emas, yang ada kita akan butuh anggaran yang cukup besar di dalam hal ini. Sudah sanggupkah kita pertanyaannya? Kalau ada pilihan yang lain selain emas untuk berinvestasi, maukah kita mencoba untuk pilihan yang lainnya? 

    Nah, selain dari emas tentunya masih ada pilihan yang lain yang dapat kita lakukan untuk melakukan investasi sebagai wanita single di dalam hal ini. Lalu jika pilihan emas kurang cocok bagi wanita single, lalu pilihan investasi apa yang sekiranya cocok bagi wanita single. Boleh saja kalau yang terpikirkan di dalam pikiran kita adalah reksa dana. Sama sekali tidak ada salahnya tentunya. Reksa dana untuk saat ini merupakan pilihan yang cukup digemari dan cukup aman bagi siapapun yang ingin berinvestasi. Alasannya karena dengan reksadana kita bisa melakukan diservisifikasi. Anggaran yang di butuhkan pun sama sekali tidak butuh yang terlalu besar dan cenderung masih bisa kita tangani nominalnya. Yaitu dengan menaruh 100 ribu atau bahkan hanya ada yang 10 ribu saja sudah bisa mulai berinvestasi. Menarik bukan? Hal lainnya yang ada di dalam reksa dana ini adalah kita sebagai orang yang berinvestasi jika tidak mempunyai waktu yang cukup banyak, kita akan disediakan manager untuk mengelola keungan atau investasi yang sudah kita percayakan untuk dikelola. Tentunya pilihan reksadana sama sekali tidak boleh dilewatkan begitu saja bagi kita yang ingin berinvestasi , terlebih bagi wanita single. Wahai para wanita single, mari jangan buang waktu waktu sia-sia lagi. Mumpung masih belum mempunyai tanggungan, mari kita lipatgandakan finansial kita masing-masing lebih baik lagi. 

     lalu, tentunya bagi wanita single ada beberapa langkah yang harus diusahakan dirinya sendiri agar tentunya tujuannya tercapai untuk dapat berinvestasi. Ada 4 langkah mudah yang harus di lakukan untuk dapat menyukseskan dirinya menjadi wanita single yang dilirik pria karena tentunya pintar di dalam berinvestasi. Mau kan? Yuk ikuti dengan teratur dan baik langkah-langkah berikut ini: Yang pertama sebaik mungkin sebagai wanita yang single, kita bisa merencanakan keuangan untuk diri kita sendiri. Pengeluaran bagi wanita tentunya bisa di kategorikan dengan yang tidak terbatas. Bagaimana tidak? Pengeluaran bagi wanita akan coba di bagi menjadi dua bagian: yang mana pengeluaran harian yang termasuk menjadi makan dan tempat tinggal. Yang kedua adalah pengeluaran bulanan. Di sini kita akan menjadi cukup wise bagaimana untuk menabung dan sekaligus membelanjakan dari apa yang sudah kita dapatkan sampai dengan sejauh ini. Pada praktisnya yang harus di lakukan dari pemasukan bulanan kita adalah maksimalnya 70 % dari gaji yang kita terima per bulan apakah dengan sendirinya akan kita habiskan ataukah yang sebaliknya? Nah, coba dengan wise lagi bahwa tidak dengan serta merta karena kita mempuyai pemasukan, kita juga membelanjakannya. 

  Yang menjadi langkah ke dua dari wanita single supaya dapat berinvestasi dengan baik adalah kita harus mempunyai tujuan di dalam kita berinvestasi tentunya. Kalau kita tidak mempunyai tujuan yang akan di tuju, bagaimana lagi ke depannya? Apa yang dapat kita lakukan lalu? Dan jangan sampai lupa apalagi selagi kita masih single dan tidak mempunyai back-up kepada siapa kita akan menggantungkan diri kita kalau kita sedang di dalam keadaan urgent? Disarankan dengan sangat, bahwa wanita single mempunyai dana cadangan atau back up di dalam kesehariannya. Sehingga, jika suatu waktu kita mengalami hal urgent tersebut. Dananya pun sudah tersedia dengan baiknya. Untuk dana cadangan ini, berapa biaya yang harus disediakan untuk kemudiannya? Pakar keuangan pun menyarankan untuk menyediakan 6x dari biaya pengeluaran yang di milikinya. Kalau hal ini bisa konsisten untuk dilakukan, tentunya untuk ke depannya wanita single dapat menyisihkan dengan baik dari investasi untuk di pakai menjadi dana darurat. Jangan pernah sekalipun menyepelekan dari dana darurat, yang mana dianggapnya sama sekali tidak bermanfaat dan tidak diperlukan. Tetapi, bagaimana ke depannya kalau sampai kita terkena penyakit atau kecelakaan yang mana kita tidak ada yang mem-back up diri kita sendiri.

      Langkah ke tiga dari wanita single untuk dapat berinvestasi dengan baik yaitu tentunya dengan memprioritaskan investasi kita sendiri. Kalau di dalam kita mengelola investasi kita, tetapi kita tidak memprioritaskannya. Bagaimana bisa kita menjalankan prioritas investasi diri kita sendiri? Secara stastisnya mari kita lihat hal berikut ini, di mana pada kenyataannya keinginan wanita untuk hidup lebih lama adalah dari sisi wanita. Sedangkan paradigma nya adalah yang cepat untuk mengundurkan diri dari pekerjaan juga dari sisi wanita itu sendiri. Lalu, bagaiman menjadi wanita single yang dapat berinevestasi. Saat kita masih single, bagaimana caranya kita dapat berinvestasi sementara kita juga mempunyai kebutuhan untuk berbelanja. Kita sebut dengan impulsive buying boleh ya? Impulsive itu lalu apa? Impulsive itu berbelanja yang mana mengikuti dari kata hati sendiri. Baik atau tidak ya kita sendiri yang memutuskannya? Kita sebaiknya di dalam membelanjakan segala sesuatunya berdasarkan dengan kebutuhan bukan dengan keinginan kita semata. 

     Kembali lagi bagi wanita single, di dalam kesehariannya kita punya 3 rekening. Alasannya adalah tentunya bukan untuk gaya-gaya an atau hal lainnya. Akan tetapi lebih ke hal: yang pertama rekening untuk biaya hidup kita sehari-hari. lalu rekening untuk tabungan kita dan yang terakhir rekening untuk hal membelanjakan barang kita sehari-harinya. Dengan memiliki ketiga hal tersebut, diharapkan kita punya kecerdasan dan kemandirian di dalam hal untuk tetap menempatkan finansial kita sehari-harinya. Semangat selalu ya wanita single untuk dapat berinvestasi dengan baik.

          Setelah langkah-langkah itu dilakukan oleh wanita single, yang selanjutnya harus dilakukan yaitu jangan gelap mata akan diskon atau penawaran sale semata. Tentunya tidak ada yang benar dan salah dalam membeli barang diskon, tetapi tetap harus kita pilah terlebih dahulu, mana-mana saja yang harus di beli dan tidak. Kalau yang sedang di diskon adalah baju atau sepatu atau tas misalnya. Apakah barang-barang tersebut perlu kita beli atau tidak yang ada. Dengan demikian kita akan dapat lebih bijak di samping dengan apa yang seharusnya kita lebih prioritaskan. Untuk hal lainnya misalnya adalah di saat kita berbelanja di zaman sekarang ini, haruslah kita pandai juga untuk membeli dengan cara menggunakan debit atau kredit card yang mana setelah digunakan akan ada cach back tersendiri untuk bisa di belanjakan untuk hal lainnya. Menarik bukan hal-hal semacam ini? Ok, bisa di coba terlebih dahulu untuk wanita yang merasa masih single dan hal ini menarik perhatian dirinya di samping untuk menabung di bank-bank konvensional. Lalu, wanita single tentunya ke depannya tidak akan selamanya menjadi single bukan dan di lain kesempatan mereka punya tujuan untuk masuk ke jenjang yang lebih lagi, mana-mana saja dari langkah di atas yang harus di minimalisir untuk kebaikkan wanita single? Yuk, mari kita pelajari lebih lagi.

   
   Untuk wanita single yang dalam kurun waktu dekat akan berganti statusnya tidak menjadi single lagi, ada beberapa hal yang tentunya harus di rubah dan mulai di biasakan dari sekarang. Hal-hal apa saja yang akan menjadi perihal yang harus di sikapi. Kita coba perhatikan dari lifestyle atau gaya hidup wanita single sekarang ini yang mana di dalam kesehariannya mungkin dia masih memikirkan untuk dirinya sendiri, akan tetapi dalam waktu dekat dia harus mau tidak mau membiaskan dirinya untuk mengurangi hal ini. Bagaimana tidak dirinya tidak akan lagi hidup seorang diri lagi nantinya akan tetapi paling tidak dia akan ada pasangan hidup yang pengeluarannya harus bisa disetarakan di bagi berdua dengan dirinya. Dengan cara apa hal yang harus mulai di biasakan oleh wanita single di dalam hal lifestyle? Hal berikut ini sepertinya dapat mulai di lakukan dan di biasakan.

     Bicara soal lifetyle biasanya tidak mudah bagi kaum perempuan di dalam kesehariannya. Akan tetapi, kalau mau di biasakan tentunya tidak ada hal yang susah. Misalnya di dalam kurun waktu 3 bulan kita membiasakan untuk dapat mengerem pembelanjaan kita untuk lifestyle kita, selanjutnya kita coba lagi dalam waktu 6 bulan dan di lanjutkan 9 bulan dan seterusnya. Kalau ada niat baik dan kemauan tentunya hal yang menjadi kebiasaan nantinya akan terbiasa juga. Kalau berbicara soal lifestyle akan tentunya berbicara dengan kebutuhan bukan keinginan mata semata atau kita jadikan diri kita sendiri sebagai impulsive  buyer. kalau kita bisa memahami hal ini dengan cukup baik, nantinya kita akan terbiasa juga. Statistik di Indonesia atau kota besar di Indonesia juga masih memperlihatkan di mana masyarakat Indonesia adalah sifatnya konsumerisme semata. Apa yang mereka beli bukan berdasarkan kebutuhan mereka akan tetapi lebih kepada keinginan mereka. Ya itulah yang kita rasakan untuk saat ini, semoga kita bisa lebih paham untuk tidak memindahkan finansial mereka dengan entengnya begitu saja ke dalam rekening e-commerce untuk membelanjakan hal yang kurang di perlukan untuk mereka semata. Mari, wanita single untuk lebih cerdas sehingga finansial yang mereka punyai biaa di putar sebaik mungkin untuk dapat berinvestasi.

   

   

Comments