My father My hero-Happy birthday Papa





         Ayah adalah bagian terpenting dari sebuah keluarga pastinya. Sosok pria yang sangat akan di harapkan untuk menjadi tulang punggung keluarganya. Meski sosok yang satu ini tidaklah yang menanggung selama 9 bulan setengah layaknya seorang ibu kita. Tetapi sosok yang satu ini jugalah yang sangat berperan sangat dalam kehidupan kita. Tanpa sososk ayah kita tidak akan mendapatkan asupan yang baik. Tentunya masing-masing dari peran ayah dan ibu mempunyai perannya masing-masing di dalam kelangsungan dan pertumbuhan anak-anak mereka. Kembali bagaimana dari masing-masing keluarga menjalankan perannya itunya sendiri. Harus ada harmonisasi dan penguasangan emosi yang stabil pastinya yang dijalankan berdua. Sehingga anak-anak tidak bingung di kala mereka berhadapan dengan ayah dan ibu mereka. Jika tidak di komunikasikan dengan baik antara ibu dan ayah yang ada nantinya anak-anak mereka akan merasakan kebingungan. Mungkin ini sekilas yang ingin saya bagikan kepada para pembaca yang budiman. Apakah mereka di kala sudah mencapai usia yang pas dan stabil di kala memasuki usia perkawinan mereka kah? Tetapi yang ada biasanya yang terjadi sekarang ini pasangan-pasangan muda yang ada yang mana memasuki usia perkawinan mereka. Jika berbicara tentang usia perkawinan ayah saya jika boleh dikategorikan memasuki usia yang cukup terlambat dalam perkawinan. Tetapi dari sana sosok laki-laki yang sudah siap memasuki jenjang yang lebih mantap lagi ke depannya juga sudah siap fisik dan mental. Siapakah sosok yang satu ini? Ia lah tak lain dan tak bukan sosok ayah sendiri. Pahlawan yang sudah banyak berperan dalam kehidupan saya sampai saat ini. Papa terima kasih yang tak terkira untuk semua pengorbanan mu buat anak perempuan yang satu ini yang belum dengan baik memberikan imbalan yang setimpal. Semoga untuk kedepannya dengan jerih payah yang dihasilkan akan dapat membalas kasih sayang papa seorang. Bila pembaca yang budiman ingin tahu seperti apa sosok ayah saya seorang mari kita lihat kisah inspiratif berikut ini.

       Sosok yang lahir tulen dari kota kecil Semarang tahun 1945 ;31 juli ini. Merupakan anak laki-laki terakhir yang dilahirkan dari keluarga yang tinggal di daerah Gang baru ; Semarang. Masih teringat dengan jelasnya pastinya di benak ayah saya bahwa mereka hidup cukup lumayan untuk saat itu dari keluarga yang cukup besar. Bagaimana tidak untuk menafkahi keluarga nya yang besar orang tua ayah saya yang sangat terkenal terampil untuk membuat mie kering yang nantinya dibuat untuk di masak ini. Untuk sebagian orang tetangga dari orang tua ayah saya cukup mengenal nya dengan baik dengan mie ayam yang dibuat oleh orang tua ayah saya. Anak laki- laki mungil itu pun lahir di tanggal terakhir di bulan Juli 1945 dan karena lahir masih dalam masa penjajahan Jepang. Ayah dan ibu nya menamainya Tan Kok Hien yang mempunyai makna kira-kira masa kemerdekaan akan segera datang dan masa penjajahan akan segera berakhir. Ternyata apa yang menjadi ucapan dan doa dari orang tua ayak saya ternyata tak lama menjadi kenyataan yang benar-benar terjadi di tanggal 17 agustus 1945 akhirnya Indonesia mengalami masa kemerdekaannya. Ayah saya semacam menjadi obat rindu yang dinantikan oleh keluarganya tersendiri. Dia mempunyai kakak-kakak yang sangat banyak karena terlahir dari anak yang paling kecil dari keluarganya dan sesekali masih dimanjakan tentunya karena mungkin anak yang paling kecil. Dari situlah ia bergaul banyak dengan kakak-kakaknya dengan sederhana di area gang baru itu layaknya permainan yang kerap kali di mainkan anak-anak di jaman itu antara lain gundu ataukah layangan. Yang terdengar dari cerita-cerita yang ada sekilas yaitu ayah saya sangat terampil dalam memainkan layangan dan gundu.
             Waktu pun berlalu cukup cepat dan ayah saya yang terkenal cukup memiliki otak yang encer terdengar sampai ke telinga pamannya. Pamannya pun tertarik dengan kecerdasan dari keponakannya ini dan berpesan jika dapat menyelesaikan masa sma nya dan memiliki hasil yang bagus akan mengirimkan ayah saya bersekolah di luar negeri yang cukup jauh di Jerman. Paman dari ayah saya ini terkenal cukup bersahaja terhadap semua orang bukan karena beliau adalah orang berada semata akan tetapi mau memperhatikan sesamanya terutama kepada keluarganya tersendiri. Dan orang yang cukup mempunyai perhatiaannya tersendiri adalah ayah saya. Karenanya di dalam sekolah ayah saya selalu berusaha belajar dengan sebaik-baiknya agar nilai dari sma nya nanti akan dapat digunakan di perguruan tinggi kelak. Tidak dengan janji saja semata tentunya yang diucapkan oleh ayah saya akan tetapi dengan pembuktian diri yang nyata. Sekilas bercerita paman ayah saya menikah dengan seorang wanita blasteran yang cantik dan bersahaja pula dan sesekali jika berkunjung ke keluarga ayah saya di Semarang yang masih terekam dengan jelas di benak ayah saya. Tak lupa entah paman atau tante ayah saya selalu tak lupa pulang membawakan buah tangan lego untuk ayah saya. Dari permainan lego itulah ayah saya belajar lebih lagi. Dimana setau penulis lego belum masuk ke dalam Indonesia dan termasuk permainan yang cukup langka dan tentunya bukan sekali dua kali lego yang diberikan kepada ayah saya dari paman dan tante saya yang membuat otak ayah saya semakin encer tentunya. dari situlah kemungkinan dengan diberkahi otak yang cemerlang inilah akhirnya ayah saya memutuskan untuk mengambil jurusan teknik industry di Jerman; Stuggart.

     Sedikit tambahan ketika masih menyelesaikan pendidikan nya entah di smp atau di sma layaknya anak-anak yang nakal yang ada. Ayah saya harus menerima hukuman karena tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru kelasnya yang ada. Dikarenakan itu lah ayah saya harus menerima resiko dari kenakalannya yaitu berdiri di depan kelas. Sampai sekarang yang masih terekam dengan baik di otak ayah tentang hukuman itu adalah tahun berapa berlangsungnya perang diponegoro. Sudah berapa lama tahun- tahun itu sudah berlangsung akan tetapi masih terekam dengan baiknya jawaban berapa lama berlangsung perang itu. Sosok pria itu saya yakin dengan lugasnya pasti bisa dapat menjawab 5 tahun perang itu berlangsung dan sejak tahun berapa jawabannya pasti akan bisa dijawab yaitu dari tahun 1825-1830. Dari sini saya sebagai anak perempuannya dapat mengambil kesimpulan yang cukup menarik bahwa meskipun kita sebagai anak-anak mempunyai sisi kenakalan kita masing-masing tetapi tetap mempunyai sisi menarik yang dapat kita tonjolkan. Alangkah bangganya saya mempunyai sosok seorang ayah yang diberikan Tuhan kepada saya. Terima kasih yang tak terkira maha pencipta berkati lebih lagi ayah saya dengan kemampuan yang sudah diberikan mu dan berkati keluarga kami dari waktu ke waktu ya Tuhan.

      Akhirnya waktunya pun tiba dan dengan persiapan semuanya ayah saya akhirnya terbang ke Stuggart seorang diri dan berbekal belum menguasai bahasa Jerman yang nantinya akan menjadi mother toungue nya di perkuliahannya. Yang kerap kali diceritakan oleh ayah saya yang saya dapat ingat yaitu ayah saya sampai tidak mengerti apa yang harus dibalas ketika ditawarkan oleh pramugari yang ada di pesawat mau minum kopi atau teh. Ayah saya hanya tercekat dan tanpa bisa menjawab apa yang saya seharusnya dijawab oleh pramugari atau pramugara yang bertugas saat itu. Sungguh pengalaman yang tidak mungkin akan bisa terlupakan sepanjang waktu pastinya. akhirnya sampailah ayah saya di kota Stuggart setelah menempuh perjalanan panjang pastinya. Tak terasa lelahnya yang pasti yang ada hanyalah ayah saya sangat tak terkira akhirnya bisa sampai menginjakkan kakinya di kota yang sebelumnya ia hanya mungkin hanya bisa melihatnya lewat foto-foto sederhana atau di televise saja. Sekarang mungkin masih seperti mimpi saja akan tetapi inilah kenyataannya bahwa ia benar-benar akan menempuh studinya di Jerman untuk waktu yang cukup lama. Dan ini sudah menjadi pilihannya semata dan akan pastinya banyak sekali cerita dan kisah-kisah yang akan didapatkannya dari negara Jerman. Dan negara yang akan memberikan kenangan yang akan tak terlupakan pastinya. Ayah semoga suatu waktu hari kelak anak mu akan tentunya mengunjungi kota dimana kenangan itu akan kau ceritakan yang termanis atau yang sebaliknya anak mu akan selalu berusaha untuk menemanimu. Ayah jangan kau pikul beban mu sendiri karena tentunya dari lubuk hati yang paling dalam anak semata wayang mu perempuan ini sangat rindu untuk selalu berbagi cerita yang sampai detik ini belum pernah engkau ceritakan kepadanya.
    Mari kita coba teruskan dan telusuri dimana kisah tentang ayah saya di negara Jerman ini tentunya sangat akan menarik untuk disimak. Mengapa begitu karena yang namanya kisah kasih asmara antara dua pasang sejoli selalu unik adanya dan selalu menarik untuk disharingkan. Apalagi kalau berbicara tentang jodoh. Ayah jangan pikul sendiri kisah manis ini untuk anak semata wayangmu. Biar anakmu tidak kesulitan untuk menyatukan serpihan-serpihan kisah yang hanya sekilas di dengar dari orang-orang yang mendengarnya saja. Ayah bila masih ada waktu yang  tersisa marilah kita berkejaran dengan waktu yang ada. Berilah waktu yang masih tersisa ini sehingga anakmu juga ikut merasakan kisah-kasih asmara yang pastinya ayah masih ayah simpan dengan baiknya di dalam lubuk hati ayah yang paling dalam. Penulis hanya ingin sampaikan : I Love you with all my heart papa. Terima kasih yang sebesar-besarnya sudah merawat aku sejak aku masih sangat bayi sampai detik ini. Anak mu meminta maaf jika ada kesalahan baik itu kecil atau pun besar yang selama ini diperbuat. Dan tentunya anakmu masih berusaha yang terbaik untuk dapat membalas budi layaknya anak yang baik kepada ayahnya.
          Tak perlu kau pikul beban sendiri kenangan manis itu meski susah adanya bila kau sampaikan kepada anak perempuan semata wayangmu ini. Tetapi tentunya tak tak dapat dipungkiri yang ada jika anak mu ini sangat ingin jika yang kau ceritakan ini dari mulut papa seorang saja yang mengalami kisah kasih asmaranya sendiri dengan seorang wanita cantik yang sangat kau kasihi. Pelan-pelan saja tak perlu terburu-buru dalam memutuskannya dari hati papa seorang. Anak mu akan setia untuk menanti kapan waktu terbaik untuk saling berbagi. Bahu dan telinga anak mu ini akan terbuka sangat lebar nantinya untuk papa seorang. Ini kata hati yang terdalam dari curhatan hati anak mu papa. Mari kita saling lebih terbuka lagi papa satu sama lain. Waktu juga tidak akan ada yang tahu dan menyapanya di saat kapan. Terima kasih sekali lagi papa sudah mengambil keputusan yang mungkin sangat berat saat itu kau mau dengan rela mengasuh aku di saat kepedihan terdalam masih belum hilang dari hatimu papa. Engkau pahlawan tanpa jasa buat Melina seorang papa sebelum Melina mengenal arti dunia ini seperti apa. Engkau yang rela berusah payah merawat aku demi kelangsungan hidup ku dengan cinta dan kasih sayang. Engkau yang mengusap aku dan menggendong aku hari demi hari dimana meski engkau masih lelah sepulang kerja dengan penatmu. Engkau yang memberikan aku susu dan pulang terburu-buru sesaat pekerjaan siang masih menantimu. Engkau sendirian yang bersedia menina bobokkan aku sampai aku terlelap dan mengajak aku bermain dan bersenda gurau mungkin. Itu semua engkau lalukan demi aku punya kisah kasih unconditional dari seorang ayah yang ada. Terima kasih ayah yang tak terhingga anak semata wayang mu ini ucapkan untuk yang kesekian kalinya. Ini pun butuh perjuangan yang berat untuk menuliskan kata-kata yang terucap dari dalam lubuk hati Melina seorang papa. Serpihan yang terselip yaitu engkau yang rela dari kota di tempat engkau harus bekerja yang cukup kecil ke kota yang lebih besar untuk membeli keperluan bayi ku. Engkau yang menggendong dan memeluk ku di belakang duduk mobil tentunya dengan mata yang berkaca-kaca yang diceritakan oleh supir yang mengantarkan papa. Tentunya hal ini tak mudah bagimu papa karena dengan peran single yang kau punyai saat itu engkau seorang diri harus mengurus keperluanku semasa aku masih bayi. Papa sayang terima kasih yang tak terkira. Semoga kata-kata yang baru sedikit ini dan tentunya sangat bermakna ini bisa lebih membuat hati papa lebih lembut dan baik untuk keluarga kita pa. Kenangan yang lama biarlah berlalu ditelan angin dan ribuan musim yang ada di kota Jerman. Tetapi anak mu masih akan selalu menunggu cerita yang terbaik yang sekiranya papa bisa bagikan ke Melina bukan Melina dengar dari orang lain. Jangan simpan kenangan manis itu sendiri adanya pa tissiu yang Melina punya lagian sudah hampir habis untuk menuliskan kalimat yang tidak mudah Melina sampaikan ke papa ini. Umur Melina sudah sangat cukup untuk mendengarkan dan bisa lebih dekat lagi ke papa hubungannya mengapa tidak? Apa yang papa tunggu by the way pa? Melina siap pa dengarkan dengan sepenuh hati.
    Dear Papa ;
    Semoga bukan dengan memandangi frame foto dari sepasang sejoli bak romeo dan Juliet yang mana sosok laki-lakinya sangat Melina kenal dengan baik. Tetapi kebalikannya sosok wanitanya yang sudah melahirkan Melina hanya diberi kesempatan seminggu untuk mengenal Melina. Semoga sudah ribuan 365 hari yang kita lewati papa bisa lebih memberi kesempatan kepada diri papa sendiri untuk berbagi yang seharusnya di sharingkan kepada Melina pa. kalau boleh diberi kesempatan tentang flashback sedikit dan berbicara tentang jodoh tentunya tidak aka nada habis-habisnya. Tetapi mengapa cerita tentang jodoh berakhir tidak happy ending. Inilah yang terjadi pada kisah sejoli antara papa dan wanita yang sangat papa sayangi. Apakah ini kisah kasih papa yang pertama pa? Melina sampai sekarang tidak tahu menahu pa? hanya papa seorang ataukah papa sudah pernah membagikan cerita ini kepada orang yang sangat dekat dengan papa? Nah ; kira-kira kisah kasih sejoli ini seperti ini. Sepasang laki-laki dan wanita yang sepertinya sedang dimabuk cinta yang mana dua-duanya berasal dari kota kecil Semarang tetapi dipertemukan di kota besar Jerman. Siapa yang dapat menyangkanya? Lalu mereka sepasang sejoli ini sepertinya terus merebut perhatian banyak pasang mata dari teman-temannya. Dan dirasa sudah cukup untuk memadu kasih akhirnya mereka bersepakat untuk menikah. Yang terasa manis dan baik di awal tenyata tak seindah yang dibayangkan. Mereka pun sesaat setelah menikah di sertai dengan dua pasang dari pihak wanita yang ikut untuk menikah saat itu. Sudah sempat di ingatkan terlebih dahulu bahwa sebaiknya tidak menikah dengan jumlah pasangan yang terlalu banyak takut terjadi hal yang tidak di ingatkan meski ini hanyalah ramalan dari sebuah ahli ramal atau nujum adanya. Boleh peracaya atau tidak tetapi kejadian yang dianggap angina lalu itu terjadi wanita kesanyangan di pihak wanitanya juga anak kesayangan dan kakak atau adik kesayangan meninggalkan mereka untuk selama-lamanya. Dear papa jangan bersedih terlalu lama ketika Melina mengatakan hal ini ya pa ( maaf sebelumnya pa).
     Akhirnya pun seperti yang Melina sampaikan sebelumnya papa sesuai dengan judul tulisan yang Melina buat bahwa Papa ini bak seorang pahlawan adanya. Bagaimana ceritanya kalau papa tmemilih tidak mau merawat Melina sesaat papa masih dirundung kesedihan yang begitu dalam? Melina akan kemana tanpa papa sekarang Melina tidak tahu pa. Sesaat Melina berpikir tindakan yang papa lakukan untuk tetap bersikeras untuk merawat Melina seorang diri meski tentunya belum ada pengalaman yang bagaimana dalam merawat seorang bayi adalah untuk melupakan kesedihan yang merundung papa. Karena kalau papa menyerahkan Melina yang masih merah begitu saja ke tangan siapa yang merawat tidak menahu siapa meski ke tangan saudara dari kakak-kakak Melina mungkin sifat dan karakter yang Melina dapatkan sampai saat ini juga akan berbeda yang ada Pa. Terima kasih untuk perjuangan batin yang sudah kau tetapkan saat itu dear Papa. Mengucap syukur selalu  kepada papa dan pencipta semua ini. Yang ada meski yang ada tertatih-tatih Melina sudah kau rawat sampai saat ini tetapi ini semua berkat jasa dan perjuangan papa seorang. Terima kasih dear papa. Lewat tulisan yang sangat sederhana adanya ini yang belum ada apa-apanya di banding dengan tulisan ternama penulis yang lain. Melina ingin ucapkan selamat ulang tahun yang ke 72 papa sayang. Semoga semakin diberkati Tuhan semata makin dekat dan sayang ke istri dan anak-anak papa. Terima kasih yang tak terkira sudah menjadi ayah papa yang terbaik untuk keluarga inti kami. Melina sayang papa ; we all love papa. Ini tulisan dari lubuk hati curahan hati anak perempuan papa semata wayang yang masih jauh dari sempurna. Semoga dapat mengobati luka rindu papa jika kangen dengan Melina. Sehat selalu fisik jasmani dan rohaninya ya pa. Tuhan berkati papa seorang selalu. Love you papa sayang. Big hug and kisses always.  From Dearest your beloved daughter- Melina. 

Comments