Bu Eka; Bupati yang memberikan investasi hati selalu kepada masyrakatnya

     

Bu Eka saat dialog dan memberikan motiasi kepada Inspirato- Liputan 6. 

   

        Bupati yang sedianya dilihat sekilas nampak seperti wanita pada kebanyakan umumnya. Sosok atau postur tubuh yang sedikit terlihat lebih besar daripada kebanyakan wanita yang ada pada umumnya. Mungkin karena memang perawakannya seperti itu karenanya beliau dicap tomboy oleh kebanyakan orang. Bupati yang satu ini sangat pekerja keras dan tak pantang mundur dari apa yang memang di cita-citakan. Beliau yang menjadi tokoh inspirato pertama di liputan 6 kemaren. Di awal pembukaan dialognya beliau menanamkan bahwa kesuksesan dari kita bukanlah berasal dari orang lain melainkan dari kita sendiri adanya jika kita tidak mengusahakannya siapa lagi yang akan menjadikan diri kita sendiri. Beliau termasuk tokoh wanita yang tangguh yang ditempatkan untuk menempa ilmu pendidikan kali itu beliau  menimbanya di kota Kobe ; Jepang. Di tempat di kota itulah pembentukan diri atau karakter beliau sangatlah ditempa dengan mati-matian. Apa yang membuat beliau bisa menjadi ditempa karakternya? Karakter seperti apa yang ditempa olehnya selama ia di Jepang sebenarnya. Tangguh dan tentunya menjalani kehidupan yang tidak dapat di samakan oleh masyarakat Indonesia.
   
     Nah, tangguh yang seperti apa yang di maksud oleh Ibu Eka sejatinya? Tangguh karena kita di izinkan untuk dapat naik level sesuai yang diberikan oleh yang diatas itulah yang terjadi oleh ibu Eka di kala itu. Di mana bukan main-main saat itu di mana kota Kobe di serang gempa yang sangat besar yang terjadi. Dijelaskannya lagi selama gempa itu terjadi beliau bertahan hidup hanya seorang diri saja di apartemennya dan harus berusaha untuk menyelamatkan nyawanya. Seperti yang kita ketahui dimana kota Jepang termasuk yang sangat rawan oleh gempa dan terdapat peraturan di mana jika gempa terjadi kita dilarang keras untuk keluar dari tempat tinggal kita. Tetapi yang terjadi malah kebalikannya dimana Ibu Eka yang tinggal seorang diri di dalam apartemen malah berusaha untuk menyelamatkan nyawa orang lain yang tinggal di dalam apartemen yang lain. Dia sampai tidak bisa mandi selama tiga hari hanya untuk mengantri air berjam-jam lainnya dengan sesama pengungsi yang lainnya hanya bermodalkan tas ransel dan bergantung pada onigiri. Gempa yang terjadi saat itu akan terjadi setiap 15 menit sekali. Dan setelah gempa itu berhenti bukan hanya sampai di situ saja beliau harus berjuang lagi untuk sampai ke bandara dengan berjalan kaki saja dikarenakan kereta-kereta api terkena kerusakan yang parah karena gempa Kobe itu. Itulah yang dinamakan perjuangan keras yang harus kita capai sampai ke pada titik amannya. Kalau semuanya hanya kita fokuskan pada diri kita sendiri. Yang akan kita rasakan adalah kita akan berada di dalam comfort zone kita sendiri dan kita tidak dapat berprogress di luar dari yang di sana. Pertanyaannya kehidupan yang seperti inikah yang kita inginkan yang sebenarnya? Yang hanya di dalam comfort zone saja dan tidak membawa perubahan yang nyata bagi sekeliling kita? Tentu tidak bukan? Jadi bu Eka mengajak kita untuk paling tidak membawa andil terhadap sekeliling kita. Tentu di bawah kita masih banyak sekali penerus kita yang harus kita bina sehingga kita akan semakin tersadar masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan sebenarnya.
       
      Selanjutnya dijelaskan juga yang tidak kalah pentingnya yaitu mengenai tips dan trick yang dalam kehidupan ini sehari-hari. 3 hal yang paling utama yang harus selalu kita ingat yaitu : berbuat ; berdoa dan bersyukur. Yang sangat diyakini beliau dari ketiga hal ini yang paling penting menurut belau yaitu jamgan lupa untuk bersyukur selalu. Dimana jika kita melakukan hal ini dengan baik beliau sangat meyakini dengan hukum alam yang ada yaitu kalau kita banyak bersyukur maka yang ada alam juga akan memantulkan dari sang penciptanya. Hal lain ibadah kita juga harus kuat adanya karena jika demikian hikmat ; kecerdasan dan bisikan-bisikan alam akan berusaha untuk memantulkan ide-ide cemerlang yang telah kita berikan kepada alam selama ini. Beliau mengatakan nya lebih lanjut bahwa dia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai dari pancasila. Kita di dalam keseharian kita sehari-hari kita harus dapat menjiwai dan mengayomi orang-orang yang ada di sekitar kita pastinya sehingga pekerjaan yang kita kerjakan ini nantinya dapat berguna bagi kehidupan orang lain. Ditambahkan yang tidak kalah pentingnya yaitu di dalam kehidupan ini kita harus dapat memberikan investasi hati ; apakah arti sesungguhnya dari investasi hati itu tak lain dan tak bukan yaitu pikiran dan perbuatan positif dimana karunia dan kebaikan yang baik akan datang dengan sendirinya. Semoga apa yang diberikan oleh Ibu Eka selaku bupati tabanan dapat menyadarkan kita lebih lagi tentang apa yang dimaksud dengan perbuatan baik kita untuk masa depan orang lain.       





                                          Bu Eka saat dialog dengan dialog & mc - Inspirato-Liputan 6

Comments