Pahlawan keuangan-andalan masa depan kita sudah kita tentukan?

     

            Lifestyle kita jangan sampai tergerus untuk kebutuhan dasar kita masing-masing


     Gaya hidup kita sudah sesuai dengan income kita masing-masing? Kebutuhan post yang wajib yang kita sudah jadwalkan sedemikian rupa malah tidak kita imbangi dan sesuaikan dengan income ditambah dengan lifestyle kita. Konsekuensinya kalau mau income kita tidak tergerus dengan lifestyle oramg lain, tetapi cukup fokus pada lifestyle tentunya kemampuan kita. Tidak perlu sungkan dengan gengsi. Tetapi gengsilah dengan income kita masing-masing. Gengsi yang benar adalah kita berhemat untuk tujuan hidup kita masing-masing dan asset yang kita miliki.  Tidak perlu malu dan sungkan, kalau kita belum bisa minum di kedai "Warungkopi" bangsa Starbucks. Tetapi malulah kalau kita tidak punya investasi dan tabungan. Semudah itu kok. Anak muda sekarang yang ada dan kita lihat adalah duduk-duduk manis menghabiskan waktu dan energinya hanya untuk ngopi dan buang waktu mereka untuk "lifesty;e". Kalau hal itu memang penting atau cukup penting tujuannya, bolehlah sekali-kali. Katakanlah untuk masalah bisnis atau meeting ya sesekali mungkin tidak mengapa. Tapi kalau hal itu menjadi kebiasaan dan merambah menjadi rutinitas yang mengerus dompet kita tanpa sendiri dan jebol. Itu kan konyol yang ada.  Ayo masih mau jual gengsi kita untuk mengorbankan lifestyle kita sendiri, silahkan saja kalau berani dan tanggung akibatnya juga ya.

    Nah, boleh donk kalo gitu saya coba untuk share bagaimana sih sebenarnya kita menjadikan diri kita sendiri pahlawan keuangan bagi diri kita sendiri. Kalo masih terbuka mindsetnya saya akan coba untuk share untuk kalian semuanya asal mau untuk mempraktekkannya ya. Kita ini jujur pada diri sendiri ya seringnya tidak menggunakan akal sehat kita masing-masing, akan tetapi lebih mengorbankan gengsi dan lifestyle kita masing-masing. Apakah itu perlu dan worthed? Sudah tau status single , jomblo anak kos baru awal-awal dapat kerjaan di awal-awal bulan. Sudah berani cari mati untuk ikutin lifestyle teman-teman senior di starbucks lah, coffe bean atau exelso. Kan konyol itu namanya? Apa memang kopi kapal api, kopi torabiko sudah tidak enak lagi rasanya bagi mereka ya? Coba kita pikirkan baik-baik ya teman-teman sekalian ok? Gengsi tidak bisa menambah tebal dompet kita betul atau betul banget? Kalau saran saya ini menusuk hati kalian yang paling dalam saya malah  bersyukur sekali. Pilihan di tangan kita masing-masing kalau begitu. Jadilah orang yang bijak di dalam menata keuangan kita masing-masing. Jangan lupa dari pendapatan yang kita punyai , kita sisihkan 10 -20% dahulu, jangan buru-buru di habiskan begitu saja. Setuju atau setuju bangetya? Pilihan ada di tangan kita masing-masing sekali lagi. Ok, saran yang pertama sudah saya coba sampaikan kita lanjut ke saran berikutnya ya. 

      Yang tadi saya ingin coba sampaikan intinya adalah kita harus bisa mengurangi frekuensi lifestyle kita yang tidak penting. Kita itu ngopi di kafe ternama per gelasnya 40 ribu lebih dari sekali. Trus rela beli kopi lalu mengurangi jatah makan siang atau malam kita? Kalau mau ya silahkan saja kalau begitu perut anda akan berteriak dengan sendirinya dan kita sendiri yang akan sakit sendiri dibuatnya. Jadi saran yang kedua ini kita harus bisa menahan diri sendiri untuk tidak jajan sementara waktu. Bagaimana kita melakukannya sekali lagi tergantung dari besarnya kedisiplinan kita untuk mengatur tentang gaya hidup kita masing-masing.Cara lainnya yang mungkin bisa lebih efektif adalah kita belajar dari para pendahulu kita tentunya. Jika kita mau dapat financial freedom, harus jelas juga tentunya. Gambar atau pattern sosok siapa yang akan coba contoh atau menginspirasi diri kita sendiri. Entah dari dalam negeri atau luar negeri tidak masalah. Misalnya mau seperti Raisa kah atau seperti siapa Michael Jackson raja Pop yang luar biasa kaya dengan rumah dan taman permainan yang dimilikinya. Akan tetapi di akhir hidupnya, luar biasa hutang yang dimilikinya juga. Apakah anda mau seperti dirinya. Kalau pilihan saya tidak lain dan bukan adalah kepada Bill Gates , milonaire akan tetapi dengan incomenya yang dipunyainya. Akan tetapi, dia malah sibuk untuk berdonasi ke sana dan sini. Anda-anda sekalian bagaimana dengan diri kalian diri sendiri, siapa sosok pahlawan keuangan yang ada di gambaran anda sendiri? Tetapkan dan belajarlah kepada mereka. 

     Nah, kalau langkah yang tadi sudah coba kita terapkan dengan lebih memakai akal sehat daripada lifestye yang tidak jelas arahnya kemana? Lebih bangga punya investasi dan tabungan serta dana cadangan daripada lifestyle yang tidak jelas benar begitu kan teman-teman? Ok, lalu langkah selanjutnya sebenarnya masih berhubungan dengan langkah sebelumnya ini. Yaitu kita harus mau tidak mau berusaha untuk menahan keinginan jajan yang ada di dalam diri kita sendiri. Sekali lagi saya tidak bilang tidak boleh sama sekali ya.  Jika kita karyawan yang hanya sekali sebulan income masuk di dalam saldo tabungan rekening kita masing-masing. Ya silahkan saja mulai di takar mau dibuat makan-makan enak hari H. Tidak akan ada yang melarangnya. Tau apa itu yang di maksud dengan gesektun kan ya? Gesektun itu adalah gesek tunai tapi bayarnya tunai. Nah lo gimana kalo gitu? Jangan sampai kelewatan lah teman-teman sekalian? Kalian nekat pakai kartu kredit, tetap nantinya akan ditagih kok bener kan ya? Bila kita gunakan kartu kredit kita untuk hal-hal yang mementingkan diri sendiri alias mengorbankan lifestyle kita? Ya itu tentunya konyol yang ada dan tanpa perhitungan yang matang. Kalau digunakan untuk KPR mobil atau kendaraan ya masih masuk-masuk akal saja sih sebenarnya. Apa mau kita pakai kartu kredit akan tetapi hidup kita dikejar-kejar oleh penagih hutang semata? Tidak mau tentunya ya kan? Jadi memakai kartu kredit juga tetap ada batasannya tersendiri. Kita memilih kartu kredit disesuaikan dengan kesanggupan kita masing-masing di awalnya. Intinya kembali kepada diri kita sendiri, mau kita punya pahlawan keuangan role model kita. Akan tetapi yang melakukan dan mengaplikasikannya tetap diri kita sendiri bukan? Semoga steps sederhana yang saya bagikan dapat kalian aplikasikan untuk kehidupan finansial diri kalian masing-masing. Semoga bermanfaat dan berguna ya. 

      


    

Comments