Mencerdaskan kemampuan otak anak-anak dengan mumpuni

      



       
anak-anak semakin dicerdaskan dari kemampuan otaknya dengan pengajaran dari guru 
    
   

     anak-anak dalam dewasa ini seakan semakin mengambil alih dari segi kepintarannya dengan orang dewasa. Hal ini sama sekali tidak dapat dipungkiri. Lalu bagaimanakah saat dan waktu yang tepat bagi anak-anak untuk terus bertumbuh di dalam perkembangan otaknya. Jika berbicara tentang usia anak-anak yang di maksud di sini bukan menuju pada usia anak-anak yang masih sangat membutuhkan perhatian orang tuanya semata. Akan tetapi di dalam masa pertumbuhan anak-anak yang sudah semakin dewasa akan tetapi tentunya masih membutuh perhatian orang tuanya mungkin itu yang ingin di titik beratkan. Karena dengan bimbingan orang tua mereka masing-masing tentunya mereka akan dengan sendirinya dengan sejalannya waktu akan menunjukkan kualitas mereka menjadi manusia dewasa nantinya.  Anak-anak tentunya mempunyai batasan tersendiri dalam bersosialisasi di keseharian waktu mereka. Kita telaah lebih lanjut secara international bahwa batasan anak-anak yang ada yaitu sampai usia 18 tahun dan tentunya yang belum menikah. Karena dalam batasan yang diberikan oleh WHO dalam batasan usia tersebut anak-anak masih dalam perlindungan anak. Lain halnya yang disampaikan oleh American Academic of Pediatric tahun 1998 yanh mana memberikan rekomendasi lainnya tentang batasan usia anak sampai usia 21 tahun. Hal itu ditentukan bersasarkan alasan dari pertumbuhan fisik ; psikososial; perkembangan anak dan karakteristik kesehatan mereka. Usia anak yang di maksud di sini dapat dibagi menjadi usia prasekolah ; usia sekolah ; remaja ; awal usia dewasa sampai mencapi tahap proses perkembangan.

          Karenanya sudah barang tentu orang tua dan para pendidik yang sehari-hari mendidik anak-anak kita adalah yang akan menjadi pendamping dan mungkin dapat dikatakan role model bagi merekalah. Peran mereka tentunya akan menjadi sangat dominan bagi anak-anak dalam menentukan kualitas hidup anak-anak di kemudian hari mereka. Sehingga menjadi sangat penting bagi mereka untuk dapat mengetahui dan memahami permasalahan atau mungkin gangguan kesehatan pada anak usia sekolah dalam keseharian mereka di sekolah sehari-harinya. Anak- anak dewasa sekarang ini tentunya sama sekali tidak sama dengan anak-anak zaman dahulu. Kemungkinan dapat disebabkan oleh banyaknya materia yang diberikan dan harus diserap sedemikian rupa oleh anak-anak. Sehingga menyebabkan anak-anak harus ekstra mengejar ketinggalan yang disampaikan oleh para gurunya di dalam proses belajar mengajar. Para pendidik yang sehari-harinya bertemu muka dengan anak didiknya juga tentunya sedikit banyak akan mengetahui kekurangan dan kelemahan mereka masing-masing. Karenanya porsi dari yang diserap setiap anak didik tentunya tidak akan sama satu sama lain. Di sinilah peran dari para pendidik dengan baik dan cermatnya untuk tidak membedakan satu dengan yang lainnya. Akan tetapi lebih memberikan pemahaman dengan baik kepada anak didiknya sehingga bukan dengan kesan memaksa yang ada dalam mendidik anak-anak didik. Porsi dari daya serap anak-anak tidak akan sama satu dengan yang lainnya. Tetapi dengan memahami dan memberikan motivasi yang mumpuni akan lebih baik dan yang di rasakan oleh anak didik kita juga nantinya akan berbeda. Mereka tidak akan merasa di bedakan satu dengan yang lainnya akan tetapi mereka akan merasa di berikan perhatian dan pemahaman. Anak-anak yang kurang bukan berarti mereka tidak dapat mengikuti pelajaran yang disampaikan yang ada di sekolah akan tetapi mungkin yang harus kita ketahui mereka merasakan tekanan atau stress di dalam diri mereka masing. Sehingga tension itu tingkatan itu berakibat tidak baik di dalam pertumbuhan otak mereka mungkin ditambah dengan tekanan yang ada ketika mereka kembali ke rumah mereka masing-masing. Nah di sinilah porsi dan tugas yang sebenarnya dari para pendidik yang ada sekarang ini untuk tidak memaksakan kemauan kita akan tetapi lebih bersifat memahami dan mendengarkan curahan mereka. Dari situ baru akan terlihat dengan jelasnya permasalahan apa sebenarnya yang dirasakan oleh anak didik kita.


      Cara mendidik anak-anak zaman sekarang dengan zaman dahulu kala haruslah dibedakan yang ada dan sama sekali tidak dapat dijadikan tolak ukur. Karena asupan dan pertumbuhan mereka pun dengan kemajuan teknologi yang diwarkan pun tentunya tidak akan pernah sama. Kalau sudah begini yang ada kita entah sebagai orang tua ataupun sebagai para pendidik yang ada haruslah benar-benar dapat menempatkan posisi kita yang sebenarnya. Kita lihat dahulu lebih lanjut pertumbuhan dan perkembangan anak dewasa ini sebenarnya mencakup akan dua konsisi yang berbeda. Dua kondisi tersebut tentunya tidak sama dan berbeda tetapi tentunya akan salling berkaitan dan sulit dipisahkan yang mana kondisi tersebut adalah pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan tentunya akan menyangkut erat dengan masalah di dalam perubahan yang skalanya besar ; jumlah ; ukuran sampai ke tingkat sel ; organ maupun individ. Ketika kita cerna lebih lagi bagaimana pertumbuhan dari anak-anak yang ada di perkotaan dan di pedesaan sangatlah drastis dan sama sekali tidak bisa ada tolak ukur yang pasti.  Keseimbagan otak inilah yang tentunya akan mempengaruhi mereka dalam mencerna pelajaran di proses belajar mengajar.





Comments