Toko Sarinah : simbol kemodern Indonesia

   Toko Sarinah : simbol kemodern Indonesia   
      

     
 
                                       LOGO SARINAH INDONESIA : SARINAH ITU KEREN


     Sarinah Siapa yang tidak mengetahuinya? Departement store Sarinah yang berada persis di jantung ibu kota Jakarta ini.  Hanya saja sejarah dibaliknya yang belum semua orang mengetahuinya. Sarinah berada di kota Jakarta tercinta tetapi apakah semua orang Jakarta sudah menginjakkan kakinya di Sarinah dan berbelanja? Belum tentu semua jawabannya.  Seperti kata pepatah Indonesia yang berbunyi belum ke Monas belum pula ke Jakarta. Sarinah memang berada di jantung kota Jakarta di tempat yang strategis di pusat kota. Tetapi apakah sudah sebagian besar dari kita semua yang menyempatkan pergi ke Sarinah?  Dalam arti kata menyempatkan diri ke department store atau tempat perbelanjaan ini daripada ke department store yang lain yang lebih menggoda hati mungkin? Jangan salah bersepsi seperti itu karena Sarinah merupakan department store pertama yang berdiri di Indonesia baru setelah itu department store-departement store yang lainnya bermunculan.  Tentunya tidak serta merta Sarinah beridiri tetapi ada  sejarah di belakang Sarinah yang sangat unik karena digagas sendiri oleh presiden pertama RI yaitu Bung Karno. Bertempat di ruang rapat di lantai 10 Sarinah selasa siang tanggal 30 mei 2017 sejarah Sarinah dibeberkan lebih lagi oleh staf dirut dan direktur retail Sarinah sendiri. Dari penuturan awal mereka kita yang hadir berusaha menyadarakan masyarakat Indonesia untuk ikut melestarikan kebudayaan Indonesia ini supaya tidak punah begitu saja. Sarinah itu keren.

    Berbicara mengenai nama Sarinah yang diambil oleh Bung Karno tentunya bukan sembarang nama yang diambilnya. Diangkat dari nama pengasuh Bung Karno yang tentunya beliau punya alasan mengapa memakai nama tersebut. Dikatakannya kalau kita bisa menghargai rakyat kecil dimana dari ibu Sarinah lah beliau bisa menghargai rakyat kecil pula. Alangkah mulia hati Bung Karno akan Ibu Sarinah sebagai pengasuhnya. Semoga kita bisa mencontoh nilai baik yang disampaikannya. Bukan sampai di situ saja dedikasi Bung Karno akan department store yang bernamakan pengasuhnya ini lanjut dimana logo Sarinah pun ditulis sendiri pada tahun 1962. Bung karno terkenal sangat mempunyai peranan yang sangat penting akan kemajuan bangsa Indonesia yang mana dibuktikannya salah satunya dengan dibangunnya department store Sarinah ini agar kebudayaan masyarakat Indonesia tidak terhempas entah kemana begitu saja. Sudah saatnya bagi kita semua untuk ikut melestarikan department store pertama di Indonesia ini bukannya hanya berdiam diri. Sarinah itu keren.

      Setelah mengetahui sejarah awal mula berdirinya Sarinah. Sekarang kita beranjak bagaimana dan apa saja isi dari Sarinah itu sendiri sehingga bisa sampai berdiri kokoh yang diresmikan sendiri oleh Bung Karno. Sarinah resmi berdiri sejak tahun 1962 terhitung sudah 55 tahun berdiri sampai tahun 2017. Lalu apa keunikannya dan apa saja yang ditawarkan oleh Sarinah itu sendiri untuk masyrakat Indonesia? Sudah sepatutnya Sarinah mempunyai misi yang lebih jelas lagi. Disini dipaparkan lebih jelas dimana dengan bantuan dari bank BRI dan bank BTN UMKM-UMKM yang ada di Indonesia dapat juga mendisplay barangnya di Sarinah agar lebih menarik lebih banyak dari pengunjung yang ada. Sarana yang setidaknya jangan di sia-siakan begitu saja karena terlihat nyata Sarinah sangat peduli dengan kebudayaan Indonesia. Sarinah itu keren.

      Sarinah pun mengemban tugas yang masih cukup banyak pastinya. Setelah disampaikan sekilas sejarah berdirinya Sarinah sampai tugas mulia dari Sarinah yang mana ikut memberdayakan hasil-hasil kerajinan tangan yang dimiliki oleh para UMKM-UMKM yang ada di Indonesia. Sarinah pun mulai melebarkan sayapnya dengan diberikan mandat untuk dapat mengeksport import barang-barang yang ada di Indonesia terutama barang agriculture ke luar negeri. Sarinah pun tak mau tinggal diam saja dengan terus mengupayakan pelestarian budaya yang ada di Indonesia dengan tujuan budaya Indonesia dikenal ke luar negeri. Indonesia ini negara yang sangat luas adanya dari sabang sampai merauke. Disebutkan oleh bapak dirut Sarinah sebagai contoh belum tentu bangsa Indonesia mengetahui produk yang dimilikinya sendiri apakah mereka mengenal dengan yang namanya rica-rica? Nama ini mungkin asing di telinga yang belum mengenalnya tetapi tentunya tidak asing di telinga masyarakat yang tinggal di lembah tinggi dieng. Produk yang sudah sangat unik ini sudah sepatutnya untuk selalu dilestarikan karena keunikannya yang mempunyai bahan dasar dari papaya dan juga bagus untuk kesehatan kulit. Terlihat jelas bahwa Sarinah sendiri turut serta untuk membudidayakan produk-produk lokal Indonesia sampai ke mancanegara. Sarinah itu keren.

      Hal lain yang disampaikan lebih lanjut oleh bapak dirut Sarinah Bapak Mura yaitu Sarinah sudah mempunyai cabang sampai di Semarang dan Malang. Sehingga memudahkan bagi yang mereka yang berdomisili di non Jakarta jika mencari cinderamata yang berkhaskan Indonesia. Sekarang tantangannya bagaimana Sarinah itu sendiri untuk menghadapi permasalahan di dunia dunia retail? Sarinah harus benar-benar memikirkan hal ini dari sudut pandang yang berbeda sehingga tidak kena imbasnya begitu saja. Dunia retail yang dimaksud di sini tidak bisa terlepas begitu saja dengan dunia offline dan online. Dimana dunia offline sedang di challenge untuk tetap berdiri eksis di hadapkan dengan dunia department store sendiri yang berjumlah ratusan di kalangan Jabodetabek saja. Tentunya dunia retail tetap mempunyai ranah bisnisnya masing-masing jika berbicara tentang duni retail tidak bisa terlepas dari dunia market size. Market size secara keseluruhan yang sudah didapat dari dunia retail 300 Trilyun yang mana angka itu belum ditambah F&B menjadi 1600 Trilyun. Sebuah angka yang  fantastis dan tidak main-main pastinya. Angka itu pastinya Sarinah sudah menyumbangkan sejumlah uang yang ke di dalamnya dan diharapkan akan terus semakin bertambah.


      Sarinah nama yang tidak terlepas dari uniknya yang diberikan sendiri oleh Bung Karno. Hal yang perlu dibanggakan oleh kita semua karena diberi gagasan langsung dari tangan dingin presiden pertama Indonesia. Masih berbicara mengenai segi market retail department store yang mana jika masyarakat Indonesia mencari kata department store mereka masih mengacu pada Sarinah dan persentase yang dicari mencapai 50 sampai 60 persen. Hal ini perlu tetap ditingkatkan apabila memang Sarinah berusaha meningkatkan peningkatan pencarian customernya untuk lebih lagi. Disampaikan sebagai tambahan oleh Bapak Dirut Sarinah ke depannya Sarinah akan membuka cabang sampai ke manca negara yaitu di negara Arab Saudi di Mekah. Hal yang tentunya  membanggakan bagi masyarakat Indonesia. Semoga ke depannya Sarinah tetap bisa eksis dan tidak terkena imbas oleh department store yang lain yang berada di daerah Jakarta khususnya. Karena itu untuk lebih mengembangkan sayapnya di tahun depan Sarinah akan membuka sebuah cabang lagi yang lokasinya tidak terlalu berjauhan dengan Sarinah department store yang ada sekarang. Tantangan tentunya tidak berhenti sampai di sini saja apakah department store Sarinah yang terdahulu masih tetap bisa eksis ataukah orang-orang nantinya akan berpindah ke gedung Sarinah yang baru. Semoga tetap ada pembatasan dan perbedaan tersendiri. Hal ini harus bisa dipisahkan antara kedua department store ini ataukah kedua gedung ini mempunyai konsep mereka masing-masing. Masih terus dipantau dan ditelusuri ke depannya. Yang pasti perkembangan Sarinah tidak bisa dipisahkan dari yang namanya icon dari Kota Jakarta agar Sarinah dengan ramahnya selalu dikenal masyarakat kota Jakarta. Marilah kita semuanya untuk ikut serta melestarikan dan membudidayakan icon kebanggan dari kota tercinta ini. Sarinah itu keren. 





Bapak dirut Sarinah ; Bapak Mura beserta Ibu Direktur retail business : Ibu Lies Permana Lestari 

                                         
                                          1.  Logo Sarinah di depan masuk Kantor Sarinah.

                                          2. Tulisan pidato Bung Karno dengan foto-foto otentik saat peresmian 


                                         Penerimaan cindera mata untuk bapak Dirut Sarinah : Bapak Mura 

Comments