Jangan tertidur dari trauma peristiwa " Sriwijaya air"

 




      Awan gelap menyelimuti duka di Indonesia di sabtu siang menjelang sore itu bagaikan mimpi di siang bolong. Tetapi itulah fakta yang berbicara bahwa fakta yang menjadi berita duka yang teramat dari jatuhnya pesawat Sriwijaya air yang sedia nya akan bertolak ke kota Pontianak. Duka yang tidak bisa kita sembunyikan lagi dari raut muka kita mau tak mau. Kita hanya bisa panjatkan doa kepada pemilik kehidupan ini dan menunggu untuk berita selanjutnya dari pencarian pesawat Sriwijaya ini yang tiba-tiba hilang kontak.Tak pelak perhatian kita tertuju sepenuhnya kepada tragedy ini yang menggemparkan media awak televisi dan surat kabar serta radio. Meski tidak secara langsung terlibat di dalam penerbangan tersebut tetapi pikiran saya menuju kepada kota yang di tuju jatuhnya pesawat ini. Tragedi yang tentunya sangat mengejutkan banyak pihak belum lagi dari kasus " Corona" yang semakin merebak di negara kita. Akankah kita masih bisa hidup dengan nyaman dan damai sepanjang tahun ini dan seterusnya? Hanya yang kuasa pemilik kehidupan ini yang mengetahui sesungguhnya misteri ilahi ini. Pesan moral apa dan dampak apa yang dihadapi oleh sanak keluarga dan kerabat yang menjadi korban di dalam pesawat yang di tumpangi di Sriwijaya air Sj- 162 tujuan Jakarta- Pontianak ini? Biar keajaiban semata dan doa yang kita panjatkan agar segera kita bisa mengetahui keberadaan dari hilang kontaknya pesawat Sriwijaya ini.

   Pencarian pun segera dilakukan oleh seluruh pihak yang ada dari posko darurat di kantor Sriwijaya air dan di beberapa titik. Tak pelak lagi sehari setelahnya berita duka itu di turunkan , akhirnya dari pihak Sriwijaya membuat pernyataan pesawat itu jatuh di daerah kepulauan seribu karena alasan tertentu. Seterusnya tentunya di lakukan pencarian korban yang ada di dalam pesawat itu agar dapat ditemukan dan pihak keluarga mendapat kepastian yang sebenarnya. Tentunya tidak mudah bagi berbagai pihak satuan yang bertugas untuk bekerja sama melakukan pencarian korban yang berada di dalam laut beserta puing-puing pesawat yang sudah terbelah dan tidak berbentuk lagi. Harapannya tentunya apapun hasilnya nanti korban pesawat dan keluarganya bisa tabah di dalam tragedi di awal tahun 2021 ini. Kita boleh saja berdua yang sangat untuk peristiwa naas yang tentunya membekas dan memberi duka yang mendalam untuk seluruh warga Indonesia. Tetapi , mari kita terus bergandeng tangan untuk menyikapi peristiwa ini agar kita tidak tertidur terlalu lama di dalam peristiwa ini. Kita bisa bergandengan tangan satu dengan yang lainnya. Agar duka yang kita rasakan dari sanak keluarga yang di tinggalkan bukan menjadi beban mereka sesaat. Psikologi mereka masih belum pulih benar menjadi tanggung jawab kita bersama-sama untuk kebaikan dan kedamian bumi pertiwi kita bersama. Jangan tertidur lebih lama lagi Indonesia ku tercinta, bangkit bergerak dan lakukan yang terbaik agar kita bisa sembuh dari luka yang masih segar di ingatan kita masing-masing. 

      Ada rasa haru di balik kisah dari jatuhnya pesawat Sriwijaya air ni yang di sisakan. Coba kita bersama-sama untuk meresapi sesaat dari sarana transportasi yang kita gunakan pada umumnya . Biasanya yang terjadi adalah sebagai penumpang di dalam pesawat tertentu jika di sampaikan pemberitahuan bahwa jadwal dari pesawat yang akan kita tumpangi nantinya akan mengalami pengunduran waktu dari yang akan kita tumpangi karena satu dan dua hal. Saya pun sebagai penumpang pesawat biasanya yang kita rasakan kesal sesaat dan sambil menggerutu mengapa hal ini terjadi dengan pengunduran jadwal dari pesawat yang akan kita tumpangi. Hal ini tentunya banyak faktor yang menjadi penyebabnya apalagi di saat corona yang masih berimbas di negara kita dan protokol kesehatan pun di jalankan oleh berbagai maskapai penerbangan yang ada di Indonesia.   Ada dua orang penumpang di dalam pesawat Sriwijaya itu yang mana karena faktor tes kesehatan yang ttidak valid dari pihak Sriwijaya tidak di izinkan untuk ikut di dalam penerbangan tersebut. Awalnya kedua penumpang itu tentunya sempat kecewa dan kesal karena mereka tidak bisa menaiki pesawat untuk dapat bertemu sanak saudara mereka di Pontianak. Akan tetapi setelah mendengar berita naas ini langsung ke dua penumpang yang tidak jadi menumpangi pesawat ini tidak hentinya mengucapkan syukur yang tidak terkira dari terhindarnya dari tragedi maut ini. 


     Jangan tertidur lebih lama bumi pertiwiku Indonesia dari tragedi Sriwijaya ini, supaya kita. Mungkin saya tidak bisa merasakan sepenuhnya duka dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya air ini. Ada suami yang harus kehilangan istri dan ke tiga anaknya sekaligus yang berada di pseawat tersebut, apalagi istrinya sedang mengandung anaknya. Lainnya lagi ada sepasang suami istri yang sedianya dalam waktu dekat akan melaksanakan ngunduh mantu di Pontianak. Ada suami yang berusaha rela dan mengiklaskan jika nanti istrinya belum bisa di temukan karena alasan apapun itu, dia hanya berharap kalau barang yang ada bersama dengan istrinya bisa di temukan meski tidak semua yang di temukan. Kita lihat kisah haru-haru berikut yang di alami oleh korban di pesawat Sriwijaya ini yang penuh dengan keyakinan dan terus mau coba untuk terus melalui bagaimana dengan diri kita sendiri yang dalam keadaan baik dan di berkati sampai dengan sekarang. Harapan saya artikel ini dapat menguatkan kita satu dengan yang lainnya dan terus melakukan kebaikan dan hal yang terbaik yang bisa kita lakukan. Jangan tertidur terlalu lama teman-teman sepenangungan ku " Sriwijaya air, engkau sama sekali tidak sendirian. Bangkit dan teruslah berjuang. Amin

   
    
  

       


Comments