Kebaikan yang di hargai setimpal dari petugas busway


     Ayo naik bus, biar nggak bikin macet

                      Slogan Petugas Bushway kepada pengandaranya : Senyum Pelanggan Indonesia 

Image may contain: 2 people, including Melina Purnomo, people sitting

     Bukti pelayanan terpadu petugas Bushway kepada pelanggannya yaitu saya sendiri. 

     Hari itu hari minggu dan nampak cerah untuk menghabiskan sisa siang yang ada di era new normal ini. Tak terasa sudah masuk di bulan Juni yang cerah ini dan enggan di lupakan begitu saja untuk di sisakan. Maka hari itu aku pun berkesiap di perjalanan sendiri ku menuju sebuah mall di bilangan Senayan. Tak lama aku menjajakkan kaki menuju transjakarta siang hari itu aku melangkahkan kakiku. Meski sudah memasuki new normal tetap saja kita harus berjaga-jaga kesehatan kita masing-masing jangan sampai kita terlena dan melewati batas yang sudah di tetapkan. Nah, aku pun membiasakan diri untuk selalu memakai masker dengan sarung tangan yang sudah aku siapkan sebisanya. Kadang di dalam alam bawah sadar akan kesehatan kita bersama ini kembali. Bagaimana kita yang merokok akan tetapi tidak menganggu orang lain yang tidak merokok. Itu kembali ke dalam diri kita masing-masing untuk mendapatkan kesehatan yang sesuai untuk kita sendiri luar dan dalam. Jika mindset kita menyampaikan kalo kita bisa dengan mudah untuk dapat hidup sehat. Dengan mudah pula kita bisa mengkonsumsi dan menjaga kesehatan yang ada di dalam diri kita sendiri. Mari selalu menjaga kebaikan dan kesehatan bukan untuk diri kita sendiri akan tetapi juga untuk kepentingan bersama. 


       Kembali ke hal yang ingin saya coba share dari hal kecil yang saya dapatkan di hari minggu yang cerah kemaren. Di mana ketelodaran saya kembali di hargai dengan hal kejujuran yang sangat baik dan pas rasanya oleh petugas bushway. Saat itu saya sepertinya terburu-buru sesaat untuk menaiki buway selanjutnya. Nah, di saat itu salah satu tas tangan saya terjatuh dan ada beberapa barang yang sepertinya jatuh. Tidak sempat saya untuk melihat barang saya yang lainnya yang masih terjatuh di lantai bus yang saya ingin naiki pun sudah sampai dan tentunya saya menaikinya. Minggu itu cerah-cerah saja dan saya mulai menyusuri tempat yang akan saya tuju. Saya pun menikmati hari itu dan terlihat tidak ada yang berbeda dengan yang lainnya tentunya. Tak lama saya pun sampai di tempat tujuan untuk segera memulai aktifitas saya di hari itu dan hari itu nampak sudah agak sore. Saya pun terduduk untuk membuka perangkat elektronik saya untuk mencoba menghubungi lewat online teman-teman saya yang seharusnya bisa bertemu. Saya pun sesaat merasa ada yang tidak biasanya dari barang bawaan saya saat itu dan merasa agak panik sesaat untuk melanjutkan aktifitas saya meski dengan perasaan yang tidak menentu. Perangkat yang hanya bisa bertahan sekitar 2 jam pun harus saya akhiri saat itu dan saya pun memutar otak apa yang seharusnya saya lakukan saat itu? Semoga saya bisa menemukan barang saya yang tentunya sangat perlukan untuk keseharian saya tentunya. 

    Saya pun dengan perasaan yang sudah cukup tenang mulai mencari akal dan ingatan saya untuk beberapa jam sebelum saya merasa kehilangan barang saya. Kita harus bisa berpikir dengan pikiran yang tenang untuk menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi bukan lari dari kenyataan. Kalau makin lari dari kenyataan , masalah yang kita hadapi tidak akan bisa kita selesaikan dengan baik dan mumpuni yang ada. Balik lagi bagi saya pribadi saya berusaha sebisa mungkin untuk mengingat kejadian sebelum yang saya hadapi seperti apakah saya menjatuhkan barang itu di tempat lain atau bagaimana. Memory atau ingatan saya ternyata sangat membantu kita di dalam memecahkan masalah di bantu dengan orang-orang yang akan membantu kita tentunya. Nah, saya pun teringat di dalam memecahkan masalah yang sedang saya hadapi. Bahwa ternyata sesaat selama saya menuju tempat tujuan , salah satu tas kecil saya terjatuh di halte busway xxx. Nah,  inilah yang saya namakan kita harus berpikir dengan tenang untuk masalah yang kita hadapi. Memory saya sesaat langsung mengarahkan saya untuk menghubungi salah satu dari staf transJakarta yang telah membantu saya beberapa bulan yang lalu. Bapak Samuel sebut saja nama sosok yang telah membantu banyak buat saya. Saya pun segera menghubungi beliau di ponsel wa saya. Syukur terhubung dengan baik oleh Bapak samuel saat itu. Tetapi saya agak galau atau tidak yakin menerima respon dari bapak Samuel, yang mengatakan bahwa beliau tidak bertugas di hari itu. Tetapi karena saya berkeyakinan penuh saya berusaha untuk terus nenyampaikan ke bapak Samuel untuk mencoba membantu saya Saya bersyukur untuk kesekian kalinya di mana, dengan berbaik hati bapak Samuel mau menolong saya kali ini. Karena memory saya yang cerdik mengatakan coba ingat-ingat di mana terakhir sekiranya di saat perjalanan saya ada menjatuhkan barang saya. Memory pun mengarahkan saya bahwa sepertinya sesaat tas kecil saya ada terjatuh di halte grogol saat saya menunggu untuk bis yang selanjutnya. Saya pun mencoba memberikan informasi singkat bahwa sesaat di Halte Grogol ada barang saya yang sempat terjatuh. Informasi itu saya kemudian sampaikan kepada bapak Samuel supaya bisa di teruskan kepada petugas yang sedang bertugas hari itu. Saya menginformasikan sekitar jam 2.15 saya berada di halte Grogol minggu lalu. Saya pun hanya bisa menunggu apakah saya bisa mendapatkan respon atau jawaban yang sesuai, semoga saja tentunya ya.

      Yang bisa saya lakukan hanya menunggu dari kegalauan sekaligus ketelodoran saya kali itu dengan tidak sengaja tentunya. Tidak lama handphone saya pun berdering semoga saja saya mendapat jawaban dari masalah saya di hari itu. Ternyata jawaban itu menggembirakan dan membuat relung di hati terdalam saya seperti terangkat beban saya kali itu sekali lagi. Bagaimana tidak tanpa barang-barang saya yang tidak bersama saya kali itu saya sekali lagi bisa bernafas lega dan sangat bersyukur dan berterima kasih pada Bapak Samuel. Saya langsung seketika itu juga mengucapkan terima kasih yang tidak terkira kepada bapak Samuel yang telah membantu menghubungkan saya dengan petugas bushway yang bertugas di hari minggu 28 Juni 2020 hari itu dengan sigap. Tidak lupa saya juga mengucapkan kepada Bapak Muali yang dengan sigap menyimpan barang saya yang tertinggal di mingu siang itu. Saya pun bergegas tidak terlalu malam di sekitar jam 8 malam itu juga saya segera menghampiri petugas buhsway yang di tunjuk Bapak Samuel, Bapak Muali di halte Bushway Grogol 2. Singkatnya karena hari itu cukup penuh dan cukup padat Bapak Muali melihat sebuah benda yang terjatuh di tempat duduk di tempat penumpang dan menyimpannya terlebih dahulu. Begitulah kira-kira kronologi dari apa yang bisa saya coba sharingkan dari kebaikan hati dan dedikasi dari tanggung jawab petugas bushway di minggu hari tanggal 28 Juni 2020. Tentunya saya bisa mengambil pelajaran dari hal yang saya alami untuk lebih berhati-hati dengan Bushway. Terus melakukan yang terbaik Bushway dari hari ke hari tanpa henti.


    

Comments