Dedy Mulyadi , Bupati Purwakarta yang mendedikasikan hidupnya untuk masyarakatnya sampai akhir hayat
Dedi Mulyadi- Saat berdialog dalam Inspirato
Bapak Dedy Mulyadi- cawagub yang memberikan banyak inspirasi kepada anak-anak muda di inspirato - Liputan 6
Keadaan ekonomi yang kita miliki, apakah menjadi hambatan
terbesar bagi kita untuk menggapai impian kita masing-masing? Seharusnya jawabannya
adalah tidak. Kisah ini yang akan berusaha membuka mata hati kita lebar-lebar
akan arti sesungguhnya dari keterpurukan ekonomi dibalik itu semua ternyata ada
kekuatan dan passion terbesar. Kisah yang bener-benar real atau nyata yang mana
kita mungkin tidak akan pernah mempercayainya. Kisah dari seorang bupati
Surakarta yang sekarang ini kita kenal sosoknya, akan tetapi di balik itu semua
segala kerja keras telah diupayakannya agar menjadi orang yang tidak selalu
terpuruk di dalam zona ekonomi tidak layak.
Lahir dari seorang anak buruh dan tentara yang sangat prihatin. Akan tetapi
dengan bermodalkan keberanian dan semangat pantang menyerah dan didikan dari
orang tua yang selalu ditanamkan sejak kecil.
Menyoal ekonomi
jika kita telusuri terus-menerus yang dikaitkan
dengan kehidupan dan jati diri kita tidak akan pernah ada habisnya. Quotes yang
saya selalu pegang teguh didalam keseharian saya di dalam menjalani kehidupan
ini adalah miskin dan kaya – kesetaraan yang ada hanya beda tipis arah dan
jalannya. Yang ada dan yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapinya di
kemudian hari. Inilah yang menjadi penguat terbesar bagi diri saya sendiri
untuk dapat bergerak dan bertumbuh lebih baik lagi. Tuhan tentunya maha adil bagi
kita yang dilahirkan di ekonomi kurang mampu ataupun yang sebaliknya. Akan tetapi
dengan keadaan ekonomi yang kurang
memadai itulah, justru yang menjadikan diri kita cambukan untuk dapat
menjadi orang yang sukses.
Jangan pernah
berkecil hati dan patah semangat dan aral. Lihat dan tengok saja dari
sosok-sosok pemimpin yang berkeliaran dan malang melintang sampai dengan saat ini.
Yang ada mereka semua rata-rata malah terlahir dari keluarga yang kurang mampu,
akan tetapi yang sebaliknya mereka buktikan kepada dunia bahwa dengan kerja
keras yang pantang menyerah malah sekarang ini, mereka menjadi orang yang
sukses dan sama sekali tidak bisa dipandang sebelah mata. Contoh yang ingin
saya coba berikan berikut ini mungkin bisa menjadi inspirasi nyata bagi kita
semua tidak terkecuali para pemuda-pemudi zaman now. Bapak yang satu ini yang selalu
menjadi inspiratif rakyat dengan sifatnya yang bersahaja bisa menjadi panutan
yang dapat kita contoh sebagai tokoh politik yang memulai di titik nol ekonominya.
Lalu seperti apa sepak terjangnya sampai bisa sukses dan mengambil hati kebanyakan
rakyat. Itu yang tentunya membuat kita penasaran dan terpesona dengan sosoknya
yang mumpuni dan bersahaja.
Tetapi yang
sebaliknya yang dilakukannya adalah beliau berusaha dengan sebaik mungkin
bagaimana dari situasi dan tantangan yang dimilikinya dengan pembuktian nyata bahwa dengan kerja
keras dan ketekunan tidak ada yang mustahil untuk mengubah keadaan yang di
titik tersulit pun. Inilah profil singkat dari bupati Surakarta yang
benar-benar berangkat dari kesederhanaan. Kata dari sederhana itu tentu saja,
makananya sangat luas untuk dapat dijabarkan, tergantung dari sudut mana
menjabarkannya tentu saja. Begitu juga dengan seorang Dedi kecil dengan
keluarga yang dimilikinya. Di mana untuk dapat makan sehari-harinya Dedi dengan
6 orang anak yang dimiliki oleh orang tuanya harus bersyukur dengan santapan
garam dan bawang saja. Tak ayal ibunya mencoba untuk sedikit
berputar otak dimana ia mengajak dedi agar tidak selalu makan dengan lauk itu
saja akan tetapi juga dengan gizi yang lebih mumpuni. Apa yang dilakukannya, dedi pun mencoba untuk mencari belalang atau
bekicot seadanya yang mana orang umum pun tidak akan rela untuk melakukan hal
itu. Tetapi karena untuk bertahan hidup, segala macam cara dicoba untuk
ditempuhnya. Itulah sekilas kilas balik kehidupan dari seorang pemuda yang
menjabat menjadi bupati Surakarta sekarang ini. Mungkin tidak banyak orang yang
tahu dimana di hidupnya yang dulu banyak sekali rintangan yang harus dihadapi
olehnya. Jabatan bupati termuda sudah ada di gengaman tangan dari Dedy Mulyadi
ini sendiri. Langkah selanjutnya adalah bagaimana kelanjutan sepak terjang yang
diberikan oleh beliau untuk lebih menunjukkan prestasinya kepada rakyat
Surakarta.
Waktu pun
berlanjut tentunya , tidak terkecuali dialami oleh Dedi. Ia pun makin mecerna arti
dari kehidupan yang dilaluinya. Pemuda yang sudah sejak SD sangat didik untuk
dapat bertahan hidup dan mengerti benar arti tentang makna dari kerasnya
kehidupan ini pun tentunya terus berusaha untuk melanjutkan kehidupannya ke
arah yang lebih layak. Dedi kecil sudah diajarkan dan paham benar bahwa tidak
ada sama sekali dalam kamusnya bahwa dia hanya bisa untuk berpangku tangan
untuk tidak dapat menghasilkan uang untuk kehidupannya sehari-hari. Ibunya
sendiri sudah cukup susah untuk membiayai kehidupan adik-adiknya yang masih
kecil. Dedi pun tidak ingin untuk menambah kesusahan dari ibunya sendiri. Maka,
Dedi kecil sudah sangat terbiasa untuk berjualan apapun yang dapat dijualnya.
Mulai dari berjualan agar-agar-agar dan lain sebagainya. Itulah hal pokok atau
umum dari pembelajaran dedi kecil. Setelah lulus SD, ia pun harus dihadapkan
pada kenyataan yang sesungguhnya di mana dia harus mengayuh 10 km
sepeda untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Bukan suaru hal yang mudah
tentunya bagi seorang anak seusia SD untuk dapat melakukan hal seperti itu.
Tetapi dari situlah kemandiriannya sangat di asah. Kemandiriannya pun di
pupuknya sedemikian rupa bukan, di mana dengan segala macam barang
yang ada di tangannya yang ada di dalam di benaknya harus
dapat di jualnya untuk dihasilkan uang. Begitu keras jalan kehidupan yang
dihadapi oleh pemuda se- usia dini dari Dedy, tetapi tidak membuatnya patah
aral dan mengeluh. Akan tetapi, justru yang sebaliknya dengan modal
kemandiriannya ia makin paham apa yang harus ia lakukan di hari depannya.
Kita
berpindah sedikit ke jenjang kehidupan Dedi di tingkat Sma. Lanjut ke jenjang
SMA, pemuda yang menyenangi bidang dari orientasi hukum dan kemahasiswaan ini
mulai tumbuh dinamis dan mencari jati dirinya yang sebenarnya. Di jenjang SMA pula, ia mulai berorganisasi
dengan menjadi senat di kampus yang dijadikan tempatnya untuk
mengembangkan bakat terpendam yang dimilikinya. Mengapa di katakan menjadi
bakat terpendamnya, di mana sepertinya dari bidang orientasi politik dan
semacamnya ini, menjadikan dirinya dapat menemukan jati dirinya yang
sebenarnya. Lalu, apakah benar passion itu yang tertanam di dalam diri Dedi
yang sebenarnya yang selanjutnya mengubah jalan hidup dari
Dedi. Hanya pemuda ini sendiri yang dapat mengerti dan memahami dari
ranah kehidupan yang akan ia ambil untuk dapat mengubah dari kehidupannya yang
terdahulu.
Jika
berbicara dengan passion tentunya searah dengan selaras dengan yang namanya
jejak rekam atau sepak terjang kita masing-masing. Seperti yang kita ketahui
bila kita sedang berada di dalam masa akil balik atau masa-masa di mana kita
sedang berusaha untuk menemukan dari jati diri kita sendiri. Semangat kita akan
tentunya menggebu-ngebu layaknya semangat 45 yag dimiliki pejuang kita
terdahulu. Pertanyaan selanjutnya, akankah semangat itu yang sedang
dipupuk oleh Dedi muda dilanjutkannya ke jenjang pendidikannya? Sesuai
perjalanan sejarah yang sudah saya sampaikan di awal seharusnya sama sekali
bukan menjadi penghalang di mana Dedi yang berlanjut menjadi pemuda ini tetap
mempunyai semangat yang menyala-nyala. Mari terus jangan sampai kita teralihkan
pandangan dan pikiran kita untuk pemuda yang sangat unik dan pantang menyerah
ini.
Dedy
dengan semangat juang yang dimilikinya sejak kecil untuk dapat bertahan hidup
ini sudah tahu benar bahwa tidak ada waktu sedikitpun di dalam dirinya untuk
bersenang-senang. Di mana setelah merampungkan menjadi bupati
Surakarta, ia kembali memberanikan dirinya untuk kembali mencalonkan dirinya
untuk kesekian kalinya. Sebagaimana yang kita ketahui pada umumnya di mana
pemilihan umum adalah dilakukan secara masal dan besar-besar an. Akan tetapi
kali ini sepertinya menjadi kebanggan tersendiri bagi Dedi, di mana yang
memilih dirinya adalah rakyatnya sendiri secara langsung. Bukankah suatu
kebanggan tersendiri yang terselimut di dalam diri dedi.
Segala sesuatu itu
haruslah datangnya dari dalam lubuk hati yang paling dalam. Itu yang sedang
dikerjakana oleh pemuda yang satu ini sepertinya dengan kegigihan yang
sepenuhnya. Jika bukan itu modal awalnya dia tidak mungkin sepertinya akan
melayani masyrakat dengan sepenuh hati. Terhitung sejak pemuda yang satu ini di
dapuk menjadi wakil rakyat untuk kesekian kali dan di pasangkan dengan Bapak
Dadang Koswara. Sepertinya jiwa mereka menyatu dan terpadu dengan baiknya. Di
mana dengan berpasangan orang biasanya akan lebih dapat mengutarakan ide-ide
kreatif yang ada di dalam diri mereka masing-masing untuk dapat di eskplorasi
sedemikian rupa. Itulah sepertinya yang terjadi di dalam diri dan jiwa Dedi dan
dadang. Bagaimana tidak yang kita dapatkan hasilnya sampai dengan sekarang
yaitu keterlibatan mereka sangatlah apik dan dinamis yang dihasilkannya. Mereka
dapat dengan baiknya menjaga hubungan yang ada di dalam diri mereka
masing-masing. Di mana kali ini Dedi berusaha untuk membangun Purwakarta lebih
baik lagi dari sebelumnya.
Yang
dapat ditangkap sekilas dari profil pemuda Dedi Mulyadi ini yang pasti di
samping beliau tidak mudah untuk menyerah. Beliau juga orangny sangat ulet dan
sama sekali tidak mengenal kata menyerah untuk mendapatkan apa yang ingin
didapatnya dengan penuh ketekunan hati. Dengan mengusung konsep yang satu ini
Dedi berusaha untuk merealisasikan apa yang di maksud tata letak
kota yang ada di dalam pikirannya. Dewsa ini, kita banyak sekali dihadapkan
dimana seorang pejabat atau pemimpin negara sekarang sudah layaknya yang
mempunyai sertifikat yang mumpuni yang sesuai dengan kriteria yang ada. Setelah
itu baru akan coba untuk dipertimbangkan sedemikian rupa. Tetapi zaman sudah
tidak seperti yang terdahulu yang ada. Di mana kita semuanya mempunyai hak yang
sama agar kita tetap memperoleh kehidupan yang lebih layak dan bahagia tentunya.
Dengan semangat yang di usung oleh pemuda pantang menyerah satu ini, beliau
berusaha untuk mencoba memberi warna perubahan tersendiri di dalam kota
Purwakarta yang diberikan mandat oleh masyarakat setempat untuk di bina dan
dibangunnya bersama.
Purwakarta yang
dulu dan sekarang sama sekali tidak bisa disandingkan atau dibandingkan begitu
saja. Dengan sentuhan “tangan dingin” dari pemuda yang benar-benar memulainya
dari bawah. Dari keterbelakangan ekonomi yang dimilikinya di buktikannya dengan
tekad kuat bahwa tentunya kita dapat mengubah nasib kita yang kurang baik
menjadi lebih baik tentunya. Mari kita pelajari dari sosok bupati Surakarta ini
lebih lagi agar ke depannya dengan adanya masalah yang kita hadapi
sehari-harinya mental dan asa kita lebih terasah untuk menyongsong masa depan
kita yang lebih gilang gemilang. Karena dengan kerja keras yang mumpuni
hambatan apa pun asal kita yakin akan diri kita sendiri dan punya percaya diri
dan bekerja dengan iklas dan tulis tentunya kita dapat mengubah impian yang
seharusnya kita wujudkan untuk masa depan kita yang lebih gilang gemilang.
Semoga semangat dan daya juang serta wujud nyata kerja keras dari Bupati
Surakarta ini tidak akan sia-sia semata saja untuk anak muda Indonesia “zaman
now” . Terus wujudkan impian yang ada di depan dan jangan pernah menyerah
begitu saja. Bila bapak yang satu ini sudah menjadi tumpuan harapan masyarakat Purwakarta, seharusnya bapak yang satu ini juga menjadi sosok inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya. Terus maju dan bergerak pemuda-pemudi Indonesia dan jangan lengah begitu saja agar kehidupan ekonomi kita dapat lebih baik lagi.
Comments
Post a Comment