Sudahkah kita cerdas finansial untuk diri kita masing-masing?







Finansial yang seperti apa yang cerdas yang sudah kita terapkan sampai dengan saat ini? 



d         

        Cerdas keuangan di dalam diri kita masing-masing, apa yang terpikir di dalam benak kita masing-masing di saat kita membaca pertanyaan artikel dia atas? Mungkin yang terpikir adalah itu pertanyaan klasik biasa? Yang ada kita mengabaikannya dan tidak mencoba untuk memperhatikan dengan baik dan teliti antara income dan pengeluaran kita sehari-harinya atau per bulannya mungkin? Boleh saja kita tidak menganggapnya terlalu penting untuk diri kita sendiri. Akan tetapi jangan sampai juga  isi di dalam dompet pribadi dan tabungan atau saldo di tabungan favorit kita kecolongan sebelum akhir dari tiap bulannya. ada baiknya dari kita masing-masing bisa menyisihkan uang yang kita dapatkan tiap bulannya untuk hal-hal yang belum bisa kita prediksi tentunya teman-teman sekalian. Karenanya cobalah dari kita masing-masing untuk dapat sebaik mungkin untuk dapat cerdas secara finansial untuk diri kita masing-masing. Mau profil atau status kita seperti apa tidak masalah yang penting masing-masing dari kita dapat "memyelamatkan" dan paham bagaimana cara mengatur keuangan. 

           Jangan sampai yang ada di kedepan hari kita malah kelabakan karena meskipun kita sudah berusaha sebaik mungkin untuk berinvestasi, akan tetapi yang ada investasi kita begitu-begitu saja malah tidak menambah jumlahnya. apakah itu yang ada di kepala kita? Sudah barang tentu kita ingin berusaha untuk membuat investasi yang kita miliki akan mendatangkan keuntungan bagi kita sendiri. Nah, sudah taukah kita investasi yang seperti apa yang cocok dengan yang kita inginkan tentunya? Yang seperti apa yang kita inginkan. Dalam artian apakah untuk yang jangka pendek, menengah dan malah untuk jangka panjang. Kesemuanya sebaiknya dapat kita ukur dulu tujuannya untuk apa saja dan yang bagaimana yang kita inginkan. Nah, setelah kita tentukan baru kita dapat mencoba untuk mengelola dari investasi yang kita miliki. Kemudian apakah pola pikir dari kita semuanya sudah siap di mana saat kita mau berinvestasi tentunya bukan sembarang cara yang kita akan lakukan, akan tetapi ada langkah-langkah cerdas yang perlu kita ketahui dan cermati. 


     Inilah yang pada umumnya orang pada kebanyakan tentunya mau untuk berinvestasi akan tetapi, mereka tidak paham sebetulnya langkah yang seperti apa yang harus mereka lakukan. Atau mungkin langkah lain yang sudah mereka terapkan akan tetapi mereka hanya asal dan mengandalkan dari ilmu atau kepandaian yang mereka pahami saja. Yang ada hasilnya mereka investasi yang sudah mereka berusaha untuk kelola bukannya mendapatkan keuntungan sesuai dengan yang mereka inginkan akan tetapi yang sebaliknya. Nah, kesalahan-kesalahan yang seperti ini sebaiknya jangan sampai terulang untuk yang kesekian kalinya. Coba kita atur lagi baik-baik apa yang menjadi prioritas kita di dalam berinvestasi, agar nantinya kita juga dapat paham seberapa besar jumlah investasi yang kita inginkan? Baik, daripada berlama-lama dan berpanjang-panjang. Saya akan coba berikan 3 langkah praktis yang dapat kita lakukan agar investasi yang kita kelola di masa depan dapat mendatangkan hasil sesuai dengan yang kita inginkan. 

      Investasi kalau di dalam benak kita itu yang seperti apa tentunya, masing-masing dari kita pastinya akan punya tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh: apakah kita masih lajangkah, berumah tangga dan apakah kita pensiunan. Kesemuanya itu kita sebut sebagai profil resiko kita masing-masing, oleh karena itu kita harus bisa kenalali dari profil resiko kita masing-masing tentunya. Nah, kalau orang yang mencoba untuk ingin berinvestasi , tentunya mereka harus bisa sadar akan masa depan mereka mau di bawa kemana. Dan yang tidak boleh lupa untuk kita tanamkan adalah kita tentunya harus berusaha untuk merubah mindset kita terdahulu di mana uang yang kita miliki yang kita lihat secara kasat mata itu bisa saja menjadi diam dan menggerogoti daya beli kita sendiri. karenanya, uang yang kita miliki jangan sampai berkurang tentunya akan tetapi yang sebaliknya. Kalau sudah begitu ada pertumbuhan di dalam jumlah uang yang kita miliki, kita akan makin lebih leluasa di dalam mempergunakannya seperti apa. Nah, sebelum membahas lebih jauh lagi, saya akan coba membahas di mana mindset yang seperti apa yang harus kita tanamkan di dalam soal investasi ini. Semoga mindset yang kita miliki jangan sampai salah untuk yang kesekian kallinya. 


     Nah, setelah kesemuanya itu dipenuhi lalu yang harus kita lakukan adalah kita perhatikan akan asset atau tabungan yang kita miliki selama dengan ini. Pada umumnya orang yang sudah di dalam taraf seperti itu, malah kebigungan yang dibuatnya. Di mana mereka akan kelimpungan yang ada jika dan mungkin merasa belum siap untuk uang yang mereka dapatkan selama ini. Inilah masalah yang terjadi pada kebanyakan anak muda milenial yang berada di kota besar selama ini. Karenanya tentu saja mereka akan membutuhkan sekali jasa dari financial planner untuk dapat memberikan nasehat kepada mereka. Biasanya yang akan dilakukan oleh kebanyakan dari mereka adalah membelanjakan dari uang yang mereka punyai untuk hal-hal yang tidak mereka butuhkan akan tetapi karena mungkin mereka belum mempunyai barang-barang tersebut sebelumya. Ya memang tidak ada salahnya semata, untuk melakukan hal tersebut, tetapi tetap harus kembali ditelitinya ya. Apakah yang dilakukannya itu dalam artian membelanjakan dari yang di inginkan dari pada yang di butuhkan. Hati-hati saja nanti di tanggal pertengahan bulan apalagi di akhir bulan yang ada saldo kita yang justru kita butuhkan untuk membayar hal-hal yang lainnya sudah habis terpakai untuk hal-hal yang lain yang malah tidak kita butuhkan. Mari kita lebih memperhatikan dan tentunya lebih cerdas di dalam membelanjakan barang-barang dari income yang kita miliki yang nantinya dapat kita tabung untuk hal yang lebih penting. 

         Setelah hal untuk lebih mengerem di dalam membelanjakan hal yang sekiranya tidak penting atau mungkin kita hanya lapar "mata" saja. Tentunya hal ini bisa kita siasati asal kita niati dengan baik dan sepenuh hati. lalu kalau hal ini sudah berhasil kita lakukan, hal yang lainnya adalah kalau kita mau cerdas di dalam finansial kita, kita  berusaha agar jangan sampai menunda lagi, menunggu kita sampai cukup di dalam mempunyai finansial yang mumpuni. Hal ini kurang tepat tentunya, kalau makin lama kita menunda-nunda di dalam hal ini. Yang terjadi malah kita tidak akan malah bisa mengumpulkan finansial yang kita maui. Alasannya bisa jadi inflasi yang terus menerus makin naik , gaji kita yang tidak kian naik dan berbagai resiko yang tidak bisa kita hindari. Apakah hal ini yang kita inginkan, bukannya cerdas di dalam finansial malah yang sebaliknya yang terjadi. Mari kita lebih cerdas lagi di dalam menyiasati finansial kita masing-masing. Agar tentunya saldo yang ada di dalam dompet kita tidak tergerus dengan sendirinya. 


      Kalau langkah yang di atas sudah coba untuk kita lakukan, mungkin langkah ini bisa kita coba untuk dapat menjaga dari cerdas finansial kita. Mau tau rahasi langkah berikutnya. Ya, tidak lain dan tidak bukan adalah dengan menjaga dari strategi keuangan kita masing-masing. Yang mana jangan sampai untuk menunda-nunda. Sebagai contoh apabila kita mempunyai cicilan di beberapa post yang biasanya kita lakukan. Bisa saja sebagai anak muda kita sedang menyicil untuk asset kita di property, bank untuk keperluan darurat atau cicilan sepeda motor dan lain sebagainya. akan tetapi satu yang perlu di ingat kembali adalah semakin kita menunda untuk membayar dari cicilan yang sedang kita butuh untuk bayar tersebut. Yang ada adalah tunggakan kita semakin hari akan semakin membengkak, bukannya semakin dapat membayar cicilan. Sungguh menyedihkan bukan hal ini kalo sampai terjadi dan dihadapi kita semuanya. Tidak dapat bekerja dengan baik layaknya akan tetapi malah menyusahkan diri sendiri dengan cicilan dan tunggakan yang ada di depan kepala mata kita sendiri. Mari kita lebih dapat cerdas secara finansial daripada terus menerus digerus oleh cicilan yang berkepanjangan tidak menentu. Jadi mari dari kita semuanya untuk lebih cerdas di dalam finansial kita masing-masing. Jangan sampai menyimpan cicilan dan tunggakan yang kita miliki, yang ada kita tidak dapat mempunyai saldo yang cukup di dalam tabungan kita masing-masing? Apakah itu yang kita maui? Tidak kan, jangan sampai itu terjadi ya. 

    Masih ada hal lain yang dapat kita lakukan tentunya agar finansial kita dapat sehat. Apabila beberapa dari kita paham akan istilah ini : Reksadana. Boleh-boleh saja andakaiata dari kita memikirkan hal ini sebagai alat untuk melipatgandakan dari finansial kita. Tentunya kita juga harus berusaha untuk mengetahui terlebih dahulu seluk beluk dari reksa dana yang akan menjadi alat instrumen untuk cerdas di dalam finansial kita atau melipatgandakannnya. Beberapa hal yang perlu kita cermati terlebih dahulu adalah apakah reksadana dapat mengakomodasi dana investasi dan seperti apa bentuknya? Sebagai investor pun kita tentunya harus berusaha merasa aman dan nyaman serta diri kita sendirilah yang dapat mengevaluasi dana pribadi kita masing-masing. Hal ini tentunya mempunyai tujuan yang baik di jangka masa depan finansial kita. Berapa lama atau durasi dari pengevaluasian kita ini? Dapat dikatakan dalam jangka waktu 3 bulan sekali atau kah 6 bulan sekali tidak menjadi masalah. Yang terpenting adalah di dalam proses pengveluasian itu proses mana saja yang kurang tepat yang sudah kita lakukan di keseharian kita. sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah mana saja yang dapat kita edit dan kita koreksi. Apakah itu di dalam pengeluaran nya yang berbanding terbalik dengan pemasukannya. Post- post pengeluaran mana saja yang sekiranya yang seharusnya kita hindari dan kita tukar dengan hal lainnya yang dapat membuat post-post pengeluaran kita makin menjadi lebih baik dan teratur. Tidak begitu serta merta kita tidak paham di mana-mana saja letak dari pengeluaran kita. 

       Nah, sudah mulai terbukah pikiran kita masing-masing akan cerdas finansial yang seperti apa seharusnya yang harus kita mulai lakukan di dalam diri kita masing-masing. Terlebih dahulu kita harus bisa paham bahwa di dalam menerapkan cerdas finansial, kita harus berusaha untuk merubah mind set atau pikiran yang ada di dalam diri kita masing-masing. Di mana jangan sampai uang yang kita miliki yang diam dan passive malah akan tidak secara langsung yang menggergoti dari daya beli kita masing-masing. Ini yang harus kurang lebih untuk dirubah, di mana jangan sampai kita membeli barang yang kita inginkan bukan yang kita butuhkan semata. Strategi keuangan yang kiya miliki pun harus juga kita rubah jangan sampai menunda untuk membayar cicilan yang kita miliki, akan tetapi harus kita bayar dari sekarang atau sedini mungkin selama bunganya masih belum besar. Hal lain yang cukup penting adalah, di mana kalau kita ingin berusaha untuk melipatgandakan dari income kita, maka akapah pilihan insrumennya sudah tepat seperti contohnya reksana dana? Yang belakangan ini dipromosikan oleh pemerintah dan media sosial atau industri keuangan lainnya. Kalau memang kita sudah merasa yakin dan cocok ya silahkan saja. Yang terakhir adalah yang tidak kalah penting adalah teruslah berusaha untuk melakukan pengechekan atau evaluasi di dalam finansial pribadi kita masing-masing. Bisa sekitar 3 bulan atau 6 bulan sekali. Yang mana tujuannya tentunya adalah agar kita dapat menakar dengan baik finansial kita antara pengeluaran dan pemasukannya. Semoga tips-tips berikut tersebut dapat berguna dan kita praktekan dengan sebaik-baiknya untuk kita masing-masing agar lebih cerdas berfinansial.Selamat mencobanya. 






Comments