Sawalaku film Indonesia dari timur dengan keindahan cerita dan alam nya



Poster film Salawaku 



        Hidup ini cuman ada ditinggalkan dan meninggalkan begitu secuplik kata-kata yang sangat mengena yang coba di sampaikan oleh seorang gadis tomboy yang menjadi pemain utama di dalam film ini. Kisah dari film ini adalah persahabatan antara dua suku sangat berbeda berbeda usia pula dan berbeda dalam pemikiran. Tetapi satu yang pasti mereka yang menjadi pemersatu mereka mereka sama sekali tidak mengenal arah pantang menyerah dalam pencarian cita-cita dan tujuan hidup mereka. Terlihat di poster film dari Salawaku seorang gadis tomboy dan seorang anak laki-laki di tengah pantai. ya memang di dalam film ini akan menawarkan banyak pemandangan yang sangat mempesona yang sudah tidak perlu di ragukan lagi dari pulau ambon di pulau Seram di mana lokasi dari film ini diambil. Dua orang anak tersebut sedang mengalami permasalahan mereka masing-masing yang berbeda. Sang gadis sedang ditinggal pacar nya dan berusaha untuk melarikan diri untuk bunuh diri kalau sang penulis tidak salah dalam mengapresiasikannya. Dimana terlihat sekilas dalam suatu adegan dimana Saras nama gadis ini di dalam suatu perahu kecil dan headset yang dikenakannya. Tetapi kenyataan berbalik dari yang sesungguhnya yang terjadi dimana sang gadis sepertinya ada yang menolongnya yaitu anak laki-laki ini. Gadis ini ditemukan terdampar di pantai dan seorang diri dan sedang frustasi. Bagaiman dan apa yang akan di lakukan oleh pria abak laki-laki ini? Ini lah yang menarik yang coba ditawarkan oleh film Salawaku ini.

    Sesaat seelah menolong gadis setengah baya dan memberikan makan dari bekal yang dibawanya yang semestinya untuk dirinya sendiri. Malah kenyataan yang terjadi gadis manis ini berempati untuk menolong pencarian dari kakak perempuannya yang menghilang entah kemana jejaknya sudah cukup lama. Gadis itu dengan suka rela menolong mencari kakak perempuannya karena ia merasa berutang budi sudah ditolong oleh Salawaku nama dari anak laki-laki dari timur itu. Setelahnya persahabatan dan pencariaan mencari kakak perempuan nya pun tentu segera dilaksnakan oleh mereka dibumbui oleh komedi yang apik yang tidak membosankan tentunya. Bagaimana tidak perbedaan yang sangat mencolok antara mereka berdua di mana mereka berdua baru saja mengenal satu sama lain mereka berdua berbeda dari segi bahasa dan tentunya mereka berdua berbeda dari segi tempat tinggal. Dimana sang gadis sudah dapat ditebak dari modern kota di Jakarta ibu kota sedangkan sang anak laki-laki berkulit hitam pekat itu sangat kental dengan keseharian yang ada di dalam pulau Seram alias ambon. Tetapi perbedaan itulah yang membuat film ini segar untuk ditonton dengan bumbu-bumbu komedi dan drama yang tidak serasa dipaksa tetapi mengalir begitu saja.
 
   Tetapi kendala yang mereka hadapi sekarang mereka sama sekali tidak tahu arah kemana mereka harus berjalan untuk menuju pulau Piru untuk mencari keberadaan dari kakak perempuannya. Tetapi ternyata di tengah jalan akan ada pemain yang di satu sisi menjadi peran antagonis dan protagonis. Mengapa dikatakan seperti itu? Pemain itu tak lain dan tak bukan adalah Kawanua sahabat kental dari Salawaku sendiri dan suami yang tengah menghamili dari Binaya alias kakak perempuan dari Sawalaku. Kawanua pun merasa senang dapat menemukan teman ciliknya di tengah perjalanan dan itu pun yang membuat mereka bersemangat untuk kembali mencari Binaya. Tak ketinggalan Saras pun berkenalan secara langsung dengan sosok laki-laki baru yang dikenalnya. Tetapi justru di tengah perjalanan inilah yang akan muncul konflik di antara mereka bertiga dan dilema bagi kawanua. Konflik dan dilema yang seperti apa? Kembali Sawalaku yang akan memberikan jawabannya.

     Sosok laki-laki ini terlihat sekilas baik dan suka menolong dan tentunya tak bisa dipungkiri ia pun menyukai Saras gadis perempuan yang dikenalnya itu. Dari Saraslah kawanua mengenal lebih arti kata cinta dan mencintai yang tidak harus memiliki tapi cukup dikenang. Karena tentunya Kawanua sudah memnpunyai tambatan hatinya tersendiri yang akan melahirkan anak mereka bersama yaitu Binaya. Tetapi entah apa yang terjadi Kawanua sesaat merasakan kegalauan dan hendak mengkiri perjalanan mereka karena ia mengungkapkan dengan gamblangnya kepada Saras bahwa ialah laki-laki yang menghamili Binaya. Saras yang spontan dan terjekut karena mendengar hal itu refleks menampar pipi Kawanua karena menggapnya laki-laki kurang ajar dan tidak bertanggung jawab. Inilah dilema yang sesungguhnya dimana di satu sisi mereka benci terhadap Kawanua di satu sisi mereka. Inilah yang terjadi sesungguhnya bahwa kawan kita bisa menjadi lawan dalam waktu seketika. Tetapi bagaimanapun juga perjalanan dan pencarian ini harus tetap dilaksanakan kalau tidak Sawalaku akan sedih dan gundah gulana. Akhirnya Saras setelah berpikir untuk menyelesaikan konflik yang muncul ini. Saras berkata kepada Kawanua untuk bertanggung jawab terhadap perbuatan yang jangan sampai kalah dengan nyali dari Sawalaku sesaat. Saras pun berusaha untuk menengahi bahwa Kawanua kalau memang mempunyai rasa tanggung jawab yang besar harus bisa berlapang dada menghadapi hal ini. Kalau tidak ia akan lebih malu lagi. akhirnya Kawanua tersadar dan akhirnya mulai memandu dari perjalanan mereka yang harus berakhir dengan manis ini demi dirinya sendiri pastinya.

    Akhirnya setelah menempuh entah berapa lama lagi dari perjalanan yang telah mereka tempuh sampailah mereka menemukan Binaya. Rasa rindu yang tak terperi pun di perlihatkan antara Binaya dan Kawanua juga tak lupa Sawalaku. Sawalaku sedikit kesal mengapa kakak nya terlihat tidak sumringah melihat kedatangan dari adik laki-laki semata wayangnya ini. Tapi kerinduan itu akhirnya tersampaikan di mana di adegan film itu terlihat bahwa Binaya meminta maaf telah meninggalkan Sawalaku tanpa pesan terlebih dahulu. Ternyata itu bisa dipahami oleh Sawalaku bahwa Binaya mengganggap dirinya aib bagi penduduk di sana jadi lebih baik bersembunyi. Tak lama pun mereka melepas rindu dan tinggal beberapa saat di rumah Binaya yang sederhana dan terdengar kabar gembira bahwa akhirnya Kawanua mau bertanggung jawabkan perbuatannya dengan bicara langsung dengan Upulatu. Upulatu di sini yang di maksud adalah ayah dari Kawanua yang mana seorang kepala adat. Dapat di pahami di sini bahwa bukan dalam arti Kawanua tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya hanya kalau dia bicara tentang hal ini apakah ia akan di kenai hukuman adat? Ending dari film ini akhirnya menjawab semuanya bahwa akhirnya Kawanua mau mempertanggung jawabkan perbuatannya. Dan satu yang perlu di garis bawahi dengan bijaksananya Sawalaku meminta Kawanua untuk tinggal sampai anak yang dilahirkan oleh kakaknya. Sawalaku meminta agar Kawanua membantu persalinan dari kakak perempuannya. Begitu mulia dan baik nya hati anak kecil ini. Ternyata di ballik konflik dan dilema yang timbul dapat diatasi dengan menyatukan perbedaan yang ada. Semoga cerita review dari Film Sawalaku ini tetap memberikan pencerahan tersendiri di hati para pembaca yang budiman.









Comments