Resolusi harus selalu dapat kita canangkan dan jalankan yang ada.
Resolusi sederhana harus selalu kita buat dan canangkan di tiap bulan , minggu dan tahun.
Berbicara tentang resolusi di awal tahun atau di akhir tahun
biasanya kerap sekali kita tentu melakukannya. Entah di catatan kecil kita
pribadi ataukah di saat review rapat mingguan atau sampai bulanan di
masing-masing perusahaan kita bekerja. Benar bukan? Lalu apa benar resolusi
yang kita kerjakan itu benar-benar sesuai dan dapat kita kerjakan dengan sepenuh
hati? Apakah hanya yang sifatnya kita kerjakan sambil lalu saja? Sebaiknya
tidak demikian adanya karena hal yang berhubungan dengan resolusi yang selalu
berhubungan erat adalah dengan waktu sudah barang pasti. Hal yang kita lakukan
kita coba pastikan tidak akan salah langkah dan salah perhitungan. Nah, ini ada
5 tips berguna yang dapat saya bagikan sekiranya untuk resolusi baru di tiap
tahunnya. Mau tahu donk tentunya agar di tahun baru yang baru saja berjalan ini
tidak terbuang waktunya untuk kesekian kalinya.
Tips pertama yang
dapat kita coba yaitu tidaklah perlu muluk-muluk ternyata, tetapi cukup kita
lalukan dengan langkah kecil. Tidak perlu membuat target yang terlalu muluk-muluk
atau terlalu berebihan. Tetapi dengan melakukan langkah kecil yang pasti disertai
dengan ketekunan, hasilnya pasti akan searah dan berkesinambungan. Yang ada di
dalam otak kita seolah-olah kita pasti akan meraihnya dengan mudah. Yang ada
hal yang sudah kita jadwalkan itu malah berantakan dan hal yang kecil malah kita
lupakan begitu saja. Seringkali malah langkah yang kecil justru yang akan
menuai sukses yang lebih besar. Percayai dan lakukan saja dengan sepenuh hati
dan keyakinan penuh. Tentunya tidak ada yang salah untuk menjadi orang yang
bersemangat dan berpikiran positif akan tetapi yang sering terjadi kita
menetapkan target malah di luar jangkauan kita sendiri yang mana kita merasa
menjadi “pribadi” yang baru di tahun yang baru pula. Adakalanya kita perlu
berpikir secara logika saja, karena resolusi yang lebih besar malah justru akan
lebih mudah untuk terwujud.
Coba kita ambil
contoh spesifik berikut ini, jika kita ingin membeli sepasang sepatu olah raga
lalu langkah yang kita lakukan setelah membelinya adalah mengambil tindakan
atau action nyata. Yaitu dengan berlari di sekeliling kompleks beberapa hari
sekali daripada hanya mendaftarkan diri kita untuk lomba lari marathon akan tetapi
kita tidak mempersiapkannya dengan sepenuh hati. Paham ya seharusnya yang kita lakukan itu datangnya
dari pikiran kita masing-masing. Kalau kita suka memasak misalnya contoh yang
lain, ya yang kita lakukan tentunya mencoba resep paling tidak satu minggu satu
atau dua kali. Dengan mempraktekkan tiap hari tentunya kita akan terlatih
dengan baik. Hal ini tentunya dapat
dicoba terlebih dahulu bagi kita untuk dapat menemukan titik temu tujuan kita
di resolusi tahun baru ini. Mungkin ini yang
menjadi penguat di dalam diri saya pribadi yaitu langkah kecil bukan hanya
sekedar target jangka pendek, namun membantu memecah target jangka panjang
menjadi bagian-nagian yang akan lebih mudah untuk diwujudkan tentunya. Seorang fisuf
terkemuka di Amerika mengatakan hal seperti ini: pada kenyataannya , perubahan
dimulai dari hal-hal kecil.
Setelah langkah
pertama untuk resolusi kita ini sudah mulai kita terapkan yaitu dengan langkah
kecil. Tentunya akan terus berkesinambungan dan akan mulai ringan langkah kita
dan terbiasa untuk melakukannya. Kata kedua yang kita akan saya bagikan adalah
spesifik. Biasanya hal ini tidak terlalu dippikirkan oleh orang-orang pada
kebanyakan waktu karena dianggapnya tidak terlalu penting. Tetapi justru hal
ini penting yang ada, dimana apa yang ingin kita capai ini tentunya tidak
sembarangan. Misalnya kita mau pindah ke rumah baru yang harus kita pikirkan adalah.
Berapa luasa dari rumah yang kita inginkan, berapa kamar yang kita inginkan, budgetnya
tentunya harus kita perhatikan juga tidak bisa terlepas dari hal itu. Nah, inilah
hal yang sangat simple yang dapat kita pikirkan terlebih dahulu. Dalam waktu
berapa lama kita sekiranya dapat mencapai target ini dengan sekuat dan semampu
kita? Ayo, apa yang ada di pikiran kita sendiri saat ini? Susah atau malah
mudah atau apa? Sebaik mungkin target yang kita buat, tentunya ada dateline
waktu.
Nah yang ketiga di
sinilah yang akan terus membuat kita menambah semangat kita di dalam menjalankan
resolusi kita tentunya. Apa itu? Dukungan benar sekali, nah seperti apa yang ada
di benak kita masing-masing tentang dukungan kepada kita dari teman, keluarga atau
orang yang dekat di hati kita masing-masing. Dengan tujuan agar kita lebih
berkomitmen di dalam mewujudkan resolusi kita tentunya. Tentunya sekali lagi
tidak ada salahnya mengungkapkan target kita di tahun ini kepada temen-teman
baik kita. Setelah kita mencoba menjelaskannya, kita akan bersemangat dan
berkomiten di dalam menjalankannya. Ada yang mengatakan bahwa seorang filsuf bahwa
dengan adanya tekanan sosial akan membuat kita lebih menepati janji kita
sendiri. Kita akan lebih berkomitmen terhadap resolusi tentunya jika kita
menganggap itu penting bagi diri kita dan orang lain.
Point ke-4 yang akan saya coba sampaikan di
sini adalah kebanyakan atau rata-rata dari kita adalah di dalam melangkah sudah
merasa takut dahulu. Takut akan apa? Apakah saya mampu ataukah apakah saya
gagal? Benar kan? Kita perlu sadari dan akui akan hal itu terlebih dahulu. Untuk
apa kita menakutkan akan hal yang sama sekali belum terjadi? Buang pikiran itu
baik-baik di kepala dan pikiran kita, yang ada itu akan menghambat jalannya
kita beraktifitas dan berpikir dengan baik. Tentu saja dari langkah-langkah
yang sudah kita buat ini ada yang sudah pernah kita lakukan dan belum. Nah, dari
hal tersebut kita bisa melakukan adanya evaluasi agar hal yang sudah kita
lakukan agar nantinya tidak terjadi hal yang sama untuk kesekian kalinya.
Ada satu hal yang
membuat kita mandeg dan seakan karena kegagalan sepihak kita merasa ini memang
nasib saya seperti ini. Mari kita berpikir sejenak tentu saja sah-sah dan
boleh-boleh saja, marilah kita ubah resolusi apa yang ada di dalam diri kita yang
mana kita rasa kurang pas atau tidak mencapai target. Langkah-langkah kecil
bukanlah sekedar target pendek, tepapi lebih kepada memecah target jangka
panjang menjadi bagian-bagian yang lebih mudah untuk diwujudkan. Kembali lagi
dari langkah awal yang saya coba berikan tipsnya di atas di mana dengan
langkah-langkah kecil yang dipikir orang kebanyakan tiada berguna. Tetapi tidak
perlu kita hiraukan omongan orang seperti itu, yang ada malah memecah pikiran
kita dan tidak bisa berkonsentrasi kita. Buatlah target kita menjadi bagian
yang lebih mudah untuk dapat diwujudkan. Kenyataan berbicara bahwa setiap perubahan
yang ada di mulai dari hal-hal yang kecil yang kita lakukan. Saya coba kutip
dari quote dari presiden Soekarno, presiden pertama Indonesia yang tentunya
sangat fenomenal dengan teriakan-teriakannya di podium. Beliau mengatakan
seperti ini: “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari
akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia. Nah, kalau
anda-anda semua pembaca budiman yang setia apakah
"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru
dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia"
Comments
Post a Comment