Wajah kota Jakarta dengan tempat-tempat wisatanya di masa “lalunya
Kota tua dengan ke khasan nya Sepeda ontel yang siap menemani anda untuk melihat lebih jelas sejarah di dalam Kota tua ini.
Gedung yang ada di dalam Kota tua - Jakarta
Daya tarik berikutnya di dalam kota tua- Tak lain dan tak bukan Sunda kelapa.
Wajah ibukota
dengan sejarah yang menjadi wisatanya sampai dengan sekarang ini. Bukankah
wajah ibukota yang menggambarkan ibukota itu tersendiri. Lalu bagian apa yang
ada di dalam kota Jakarta itu sendiri lalu? Jakarta, ibukota tercinta negara
kita sendiri Indonesia. Tetapi adakah yang paham akan sejarah yang ada di dalam
kota tercinta kita ini. Yang tentunya mempunyai beranekaragam sejarah unik yang
terkandung di dalamnya. Apakah kesemuanya itu kita paham di saat kita berkunjung
ke kota wisata yang kita kunjungi ini sebelumnya. Kalau kita belum terlalu paham
akan sejarah yang terkandung di dalamnya. Ada lebih baiknya untuk kita lebih
menelusuri akan sejarah yang ada di dalamnya. Agar kita tidak hanya sekedar
berkunjung di saat kita mengunjungi tempat wisata yang ada di dalamnya. Akan tetapi,
kita juga tahu sejarah sesungguhnya yang ada akan membuat mata hati kita lebih
terbuka dan lebih mencerna semoga.
22 Juni 2018 merupakan peringatan HUT ke-491
DKI Jakarta. Jakarta yang dulu menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda
menjadikan kota ini sebagai tempat yang memiliki sejarah penting di
Indonesia. Berkunjung sekaligus belajar sejarah tentang Jakarta bisa jadi
alternatif untuk merayakan HUT ibu kota RI. Mari menengok Jakarta di masa lalu
pada 5 kawasan wisata sejarah ini. 1. Kota Tua, Jakarta Barat Museum Sejarah
Jakarta Setelah Konservasi(kompas.com/Callista.o.Lembing) Kawasan Kota Tua yang
terletak di Tamansari, Jakarta Barat, bisa jadi pilihan pertama Anda. Kawasan
ini awalnya merupakan pusat pemerintahan Batavia dengan sebutan Kota Lama
Benedenstad. Di kawasan Kota Tua Jakarta, Anda bisa mengunjungi beberapa gedung
peninggalan Belanda yang sekarang dialihfungsikan menjadi museum.
Nah, berbicara
mengenai Jakarta itu sendiri. Adakah yang paham tanggal berapa sebenarnya tanggal
ulang tahun dari Jakarta itu sendiri? Akan lebih baik kalau kita mempunyai
pemahaman yang cukup baik tentang tanggal kelahiran Jakarta itu sendiri. Ya tepat
di setiap tanggal 22 juni Jakarta merayakan hari ulang tahunnya. Dan masih
belum banyak yang tau sepertinya di mana Jakarta dulu adalah jajahan dari
pemerintah Hindia Belanda. Yang mana menjadikan kota ini tentunya memiliki
nilai sejarah yang sangat penting di Indonesia. Lalu tempat-tempat bersejarah
apa saja yang sekiranya dapat dikunjungi di Jakarta lalu.
Mari kita mulai
dengan kota tua. Kota tua yang sebagaimana kita ketahui terletak di Tamansari,
Jakarta Barat , tentunya tempat rekomendasi sekali yang dapat dijadikan pilihan
wisata di Jakarta. Di tempat wisata ini begitu kita sesampainya, kita akan langsung
di buat terpana dengan sejarah yang tidak perlu untuk diragukan lagi. Tempat ini
dipastikan akan memberikan suguhan bagi kita semuanya untuk dapat mengeskplor
sejarah yang terkandung di dalam Jakarta terdahulu yang sesungguhnya. Bangunan
kuno di sana-sini yang sudah tidak perlu kita ragukan lagi bahwa memang Jakarta
terdahulu adalah jajahan dari pemerintah Hindia Belanda. Sebagai tambahan
informasi bahwa Kawasan ini dulu awalnya merupakan pusat pemerintahan Batavia
dengan sebutan kota Lama Benedenstad. Oleh karena itu nama itu sepertinya tetap
menjadi otentik dan mempunya nama sejarah tersendiri sampai saat ini. Dan di Kawasan
kota Tua Jakarta ini , kita semua nya akan disuguhkan dengan beberapa gedung
peninggalan Belanda yang mana sekarang dialih fungsikan menjadi museum.
Lalu apa saja
museum-museum yang terdapat di dalam kota tua ini. Mungkin belum banyak orang yang
tahu akan hal itu. Boleh saya akan coba untuk menguraikan nama-nama dari museum
yang ada di dalam kota tua ini yang mana mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya.
Antara lain : Museum wayang, museum Bahari , dan pelabuhan Sunda Kelapa. Di
dalam kesemua museum ataupun di Sunda Kelapa terkecuali kita akan lebih
disuguhkan dan mengenal dan mengerti sejarah dan makna apa sesungguhnya yang
ada di dalam kota Jakarta ini.
Sepertinya
sejarah Belanda sangat kental yang terlihat di dalam kota tua ini yang begitu
rupanya di sajikan. Kita akan menikmati arsitektur Belanda disertai dengan menikmati
pemandangan dengan bersepeda ontel misalnya. Tak cukup sampai di sana kita di
puaskan oleh kota “tua” satu-satunya yang ada di dalam kota Jakarta ini. Sementara
kita terlihat Lelah setelah berkelana dan menelusuri sampai kedalaman dari kita
tua ini, kita dapat menikmati hidangan khas dari Betawi tak lain dan tak bukan
adalah kerak telor.
Sebagai
pengetahuan umum di mana pemerintahan Batavia sebelumnya yang dulu terletak di
kota Tua ini dipindahkan ke wilayah ini dengan alasan di mana tata kota yang
kurang baik dan merabaknya wabah di kota lama. Tetapi tentunya masih ada beberapa
kota yang dapat dikunjungi selain di kota tua ini sendiri yaitu Gedung Kesenian
Jakarta, Museum Kebangkitan Nasional , Rumah Raden Saleh dan juga tentunya
masih banyak yang lain. Diantaranya
peninggalan sejarah yang dapat kita kunjungi yaitu di pasar Lama Jatinegara
yang biasanya orang mengenal dan
menyebutnya dengan sebutan pasar Mester.
Untuk tempat lainny
yang tersisa di Jakarta tentunya masih banyak di samping kota tua. Coba kita
tengok ke dalam stasiun kereta api Jatinegara yang masih berfungsi sampai
dengan saat ini , dari langgam Cina dan kelentengnya. Lain dari itu ada juga
Kampung Tugu di daerah Jakarta Tua dengan gereja Tugunya atau ( GPIB Tugu) di
kampung Tugu, kecamatan Koja. Bilamana kita telusuri lebih lagi lebih cermat Gereja
Tugu dan loncentnya ( Slavenbel) yang di buat pada abad ke -17 ini cukup unik
yang ada. Di mana gereja yang didirikan di abad ke -17 ini merupakan peninggalan
dari jajahan Portugis yang masih tersisa di kampung Tugu ini.
Kawasan ini dulu
adalah pemukiman tawanan perang keturunan bangsa Portugis dari Malaka yang
disentralisasi oleh Hindia Belanda. Masyarakat yang tinggal di daerah ini
masih menjaga tradisi masa lalu, seperti tradisi rebo-rebo yang di adakan
setiap 1 Januari. Tradisi ini dilakukan dengan main keroncong tugu dari rumah
ke rumah dan makan di rumah terakhir. Tradisi lainnya adalah budaya
mandi-mandi. Anda juga bisa mengunjungi Gereja Tugu. 5. Blok M, Jakarta Selatan
Salah satu rumah di kawasan Melawai, Blok M, Jakarta Selatan. Bermula dari
keinginan Belanda untuk menghasilkan pusat pertumbuhan di selatan kota. Kawasan
ini pun dirancang menjadi kota satelit pada tahun 1940. Kawasan ini disiapkan
oleh Hindia Belanda sebagai kawasan pemukiman baru dengan nama Kebayoran Ilir.
Jalan Melawai di Blok M duhulu merupakan kawasan anak gaul Jakarta di era
'80-'90
Semoga Jakarta
dengan kota-kota wisatanya masih tetap bisa menyuguhkan pemandangan kepada para
masyarakat ibukotanya tersendiri tentunya ataukah kepada para wisatawan yang menjadi
daya tarik tersendiri bagi Jakarta. Mulai dari Kota tua yang menjadi sejarah
tersendiri setelah kita mengetahuinya bahwa tempat ini dahulu nya menjadi
jajahan pemerintahan Hindia Belanda. Lalu dari museum tugu yang menjadi jajahan
Portugis. Mari kita tetap melestarikan kebudayaan Jakarta dengan kota-kota
wisata yang ada di dalam kota Jakarta sebagai warga kota Jakarta yang baik.
Museum Tugu yang ada di kota Jakarta- menjadi bukti dan sejarah yang ada di dalam Jakarta sendiri.
Comments
Post a Comment