"Kebersamaan keluarga" janganlah cepat berlalu begitu saja.
Kehangatan keluargaku membuat kebersamaan terus terbina
Tidak ada yang lebih menggembirakan selain berkumpul bersama keluarga
Keluarga adalah harta terindah di dalam masing-masing pribadi yang memilikinya tentunya. Itu yang saya coba tanamkan di dalam diri saya pribadi. Kita ditakdirkan oleh Tuhan untuk tidak memilih siapa yang akan menjadi orang tua kita akan tetapi kita harus mensyukuri adanya siapa orang tua kita. Dari rasa ucapan syukur yang ada itulah, kita akan mendapatkan hikmah yang terbesar dari dalam lubuk hati yang paling dalam.Dari sinilah saya belajar sepenuhnya kebersamaan bersama keluarga. Nah, sudahkah kita menyikapinya dari rasa perhatian orang tua kita yang tulus dan tanpa pamrih tentunya. Mari, kita berusaha untuk belajar dari perhatian yang diberikan oleh orang tua kita dengan tidak menyia-nyiakannya sedemikian rupa.
 
           Buat saya pribadi yang masih berstatus anak untuk saat ini. 
Saya berusaha untuk mengambil hikmahnya dengan sangat baik tanpa ada 
yang terlupakan sedikitpun tentunya. . Nah, dari sini saya berusaha 
membuka hati bahwa tentunya ajaran orang tua yang diterapkan kepada 
anak-anaknya tidak akan bertujuan untuk merugikan anak-anak mereka 
tersendiri. Kita tidak bisa menyamakan dari satu ajaran keluarga dengan 
keluarga lainnya. Yang ada kita berusahalah sedemikian rupa untuk 
melakukan yang terbaik dan mengaca pada diri sendiri. Kalau hal ini 
sudah kita lakukan sedemikian rupa, semoga tentunya kemujuran demi 
kemujuran akan dimudahkan jalannya. Lalu bagaimana ajaran yang 
diterapkan oleh orang tua saya dalam mendidik anak-anaknya. Saya selalu 
berdoa dengan sepenuh hati agar orang tua kita akan diberi kemudahan 
yang sedemikian rupa. Tentunya tidak ada orang tua yang sempurna dalam 
mendidik anak-anaknya. 
   
     Jika dirunut sedikit keluarga kami adalah benar-benar keluar 
perantauan. Dimana demi menafkahi seluruh anggota keluarganya ayah saya 
harus mau rela bepergian dari kota ke kota yang dirunjuk oleh 
perusahaannya. Seperti yang mana kita ketahui bahwa ayah akan 
memfungsikan dirinya sebagaimana adanya sebagai tulang punggung 
keluarga. Di mana akan diimbangi oleh istrinya yang akan mendidik 
anak-anak mereka. Itulah yang tertanam sangat jelas di benak kepala saya
 ketika saya mulai mengetahui peran orang tua kira-kira ketika saya 
menginjak di bangku sekolah Sekolah dasar. Meski tidak terlalu 
mengetahui dengan pasti bagaimana kedepannya peran ayah dan ibu, akan 
tetapi saya tetap berada di dalam jalur yang benar. Bisa kita bayangkan 
dimana ayah saya yang berasal dari kota kecil Semarang dan menikah 
dengan seorang wanita berasal dari kota Pontianak, Kalimantan. Harus 
merantau di kota Jakarta, Semarang dan akhirnya menetap dan berlabuh 
juga di kota Surabaya sampai detik ini. Bukan suatu peran seorang Ibu 
yang sangat mudah bila sang suami harus bertugas demi pekerjaan kantor 
ke luar negeri dan menjaga keempat anak-anaknya. Inilah peran dan emban 
yang saya sangat gugu dan tiru sampai sekarang. Seorang wanita yang 
masih sangat cukup muda yang belum terlalu banyak kenalan di sana-sini 
harus berjuang seorang diri untuk dapat membuka dirinya dengan tidak 
lupa menjaga dan mendidik kesemua anak-anaknya. Saya sangat berterima 
kasih bahwa meskipun ibu saya harus berjuang seorang diri di kota 
kelahiran saya,Surabaya Dengan segala jerih lelah dari ibu di keseharian
 harinya mengantar sekaligus menjemput anak-anaknya. Ibu saya berusaha 
tentunya untuk mendapatkan kenalan agar sepi yang dia rasakan tidak 
terlalu terasa. Ibu atau mama sangat tekun dalam mengurus anak-anaknya 
semua sehingga kami pun tau benar arti jerih lelah ibu dari pagi sampai 
malam. Belum menjelang malam pun, mama dengan tekunnya untuk kesekian 
kalinya mengajari kami pelajaran untuk di sekolah ke esokan harinya. 
Mama memegang peranan sangat penting untuk kesemua anak-anaknya yang 
tiada tara. Biar peran mama untuk membesarkan kesemua anak-anaknya di 
bidang pendidikan sama sekali tidak sia-sia adanya. Kami memang semua 
sudah tuntas dalam pendidikan kami semuanya. Di sinilah peran saya dan 
adik-adik semuanya diajalani dengan sepenuh hati tanpa pamrih oleh ibu 
saya. Terlepas di hari kasih sayang atau tidak, untuk saya pribadi Ibu 
menjalankan perannya dengan sangat mumpuni di setiap harinya. Tak 
Terhingga peran ibu untuk saya pribadi sampai saat ini. Terima kasih 
yang tidak terhingga untuk ibu yang saya yang  mengambil peran yang 
sangat penting di dalam menjalankan peran suami dan ayah saya di kala 
ayah saya sedang bepergian ke luar kota untuk menjalankan peran gandanya
 sebagai ibu sekaligus istri. Saatnya saya dan adik-adik berusaha untuk 
membahagiakan ibu saya dengan berusaha menceriakan kehangatan yang ada 
layaknya seorang anak kepada orangtuanya. 
 
   Hal lain yang tidak kalah pentingnya bagi keluarga kami adalah. Orang
 tua kami yang mana berasal dari kota yang berlainan. Selalu 
menyempatkan diri di saat liburan tiba. Di mana dengan berbedanya kota 
antara ayah dan ibu saya justru sangat membawa kebersamaan di antara 
keluarga kami semakin hangat. Kami sekeluarga bisa dikatakan cukup 
sering untuk bepergian dan dekat dengan kerabat ayah saya yang berada di
 Semarang. Bagaimana kebersamaan itu bisa terjalin? Tidak ada yang 
berlebihan sama sekali di dalam resep keluarga kami, selain mensyukuri 
kebersamaan demi kebersamaan yang ada. Selain untuk Kami akan segera 
meluncur ke Semarang untuk sekedar berkumpul bersama dengan sanak 
saudara besar kami. Bila ditanya bagaimana kami sekeluarga menghidupi 
suasana kebersamaan dan keakrabannya. Jawabannya adalah dengan 
travelling bersama kami, kebersamaan itu akan muncul tentunya. Kami akan
 lebih banyak menghabiskan waktu di jalan entah dengan kereta api 
ataukah dengan pesawat. Di situlah kami akan merasa lebih dekat satu 
dengan yang lainnya, moment yang seperti ini yang tidak akan kami enggan
 untuk tidak menikmatinya. Kami lebih mengenal sifat satu dengan yang 
lainnya. Saya akan lebih banyak mendengarkan dengan seksama keluhan dan 
cerita-cerita ringan yang ditawarkan oleh ayah dan ibu saya. Jadi, dapat
 dikatakan bahwa travelling adalah "obat manjur" tersendiri di antara 
keluarga kami. Kebersamaan layaknya bahagia sejati yang diciptakan dari 
dalam lubuk hati kita masing-masing dan membagikannya kepada orang-orang
 terdekat di hati kita. 
      
 Jika, orang tua sudah berusaha memberikan yang terbaik kepada seluruh 
anak-anaknya. Saatnya kita berusaha untuk membahagiakan mereka dengan 
menceriakan kehangatan yang ada semampu kita. Ada suatu  moment yang 
saya tidak pernah saya lupa seumur hidup demi berusaha untuk 
membahagiakan orang tua saya. Cara orang tua saya dalam menceriakan 
kehangatan yang ada di dalam keluarga salah satuya dengan travelling. 
Seperti yang ada saya sampaikan terdahulu. Moment ini kebetulan sekalil 
bertepatan dengan ulang tahun ayah tersayang saya yang akan di rayakan 
di kampung halamannya di Semarang. Di mana saya bersama dengan adik-adik
 saya dengan meminta bantuan kepada sanak saudara terdekat saya di 
Semarang yang mana kerabat dari ayah saya tentunya. Tanpa sepengetahuan 
dari ayah saya, moment ulang tahun ayah saya akan di rayakan di suatu 
restaurant di Semarang. Yang akan saya lakukan untuk berusaha 
membahagiakan ayah saya adalah, saya akan meminta saudara saya yang di 
Semarang mengundang beberapa teman dari ayah saya. Seakan-akan mereka 
dipertemukan sekaligus di reaturant yang dirujuk itu. Tentunya saya 
berusaha untuk mempersiapkannya sedemikian rupa, sehingga acara dapat 
berjalan sesuai dengan rencana. Karena, sebelumya saya sama sekali tidak
 pernah membuat suatu surprise untuk ayah terncinta saya. Akhirnya kami 
pun berangkat ke restaurant yang dituju dengan sedkit perasaan deg-deg 
an dan tentunya bahagia di belakang semua itu bahwa saya bisa memberikan
 sedikit kebahagian untuk ayah tercinta saya. Tentunya tamu satu persatu
 mulai berdatangan dan raut dari ayah saya terlihat sedikit berbeda. Dan
 tak lama sesuai dengan susunan acara, tanpa sepengetahuan dari ayah dan
 ibu saya. Untuk menghidupkan acara, sang MC langsung membuka acara 
tersebut memang untuk dimaksudkan membuat kejutan ulang tahun untuk ayah
 saya. Tak dapat menahan kuasa ayah saya dan seorang kerabat saya, air 
mata tangis kebahagiaan akhirnya acara tersebut dapat berjalan sesuai 
dengan yang diperkirakan. Saya pun sebagai penggagas acara spesial untuk
 ayah saya terharu dan tentunya senang sekali dapat memberikan yang 
terbaik untuk ayah saya di ulang tahunnya yang tidak muda lagi di usia 
60 tahun. Saya justru yang semestinya harus mengucapkan kata terima 
kasih untuk semua kasih sayang dan senantiasa menceriakan kehangatan 
sebagai ayah di dalam keluarga sekaligus sebagai suami. Semoga tentunya 
kebersamaan keluarga ini janganlah cepat berlalu. 

 
Comments
Post a Comment